kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Perusahaan minyak di Libya banyak yang tutup


Jumat, 25 Februari 2011 / 06:35 WIB
Perusahaan minyak di Libya banyak yang tutup
ILUSTRASI. Konsumen memilih bahan makanan di sebuah supermarket ritel


Reporter: Umar Idris, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TRIPOLI. Hampir seluruh perusahaan minyak dan gas global yang beroperasi di Libya kini tak beroperasi lagi. Sebut saja, Total asal Prancis, Repsol (Spanyol) ENI (Italia) dan OMV. Terakhir, perusahaan asal Jerman, Wintershall yang berproduksi sebesar 100,000 barel per hari.

Akibatnya, harga minyak di pasar internasional kembali naik. Kemarin, harga minyak jenis Brent sempat naik ke posisi US$ 119,79 per barel, sebelum ditutup menjadi US$ 116,8 per barel.

Minyak jenis Light juga naik US$ 3,65 menjadi US$ 101,8 sebarel. Meski Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi berusaha meyakinkan bahwa Saudi akan menaikkan produksi menjadi 4 juta barel per hari untuk memenuhi kekurangan pasokan, harga minyak tetap naik.

Libya merupakan 12 besar produsen minyak di dunia dengan produksi 1,6 juta barel per hari. Sebagian besar minyak itu diekspor ke Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×