kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

PM China: Defisit perdagangan AS bukan karena yuan


Kamis, 23 September 2010 / 08:11 WIB
PM China: Defisit perdagangan AS bukan karena yuan


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Pemerintah China gerah juga mendengar kritik Presiden Barack Obama atas yuan. Kemarin, Perdana Menteri China Wen Jiabao mengatakan, nilai yuan tidak menyebabkan defisit di AS. Pernyataan ini sekaligus bantahan atas tuduhan Obama yang bilang bahwa aksi China untuk menjaga agar mata uangnya tetap murah ditujukan untuk membantu ekspor.

"Penyebab utama terjadinya defisit AS bukan dikarenakan nilai tukar mata uang yuan, melainkan struktur investasi dan simpanan," jelas Wen pada pertemuan dengan pelaku bisnis AS, termasuk CEO Goldman Sachs group Inc Lloyd Blankfein di New York kemarin. Wen menambahkan, ketidakseimbangan pada perdagangan antara AS dan China terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. "China tidak melakukan surplus perdagangan secara sengaja," jelasnya.

Asal tahu saja, sejak 19 Juni lalu, yuan telah terapresiasi sekitar 12% atas dolar. Kemarin yuan kembali menguat 0,2% atas dolar menjadi 6,69 per dolar. Ini merupakan level terkuat sejak 1993.

Sekadar tambahan informasi, pada 20 September lalu Obama mengatakan nilai mata uang China lebih rendah dari kondisi pasar yang seharusnya. "Hal itu memberikan China keuntungan lebih," kata Obama,

Wen dijadwalkan bertemu Obama hari ini (23/9) di General Assembly New York.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×