Reporter: Agung Ardyatmo, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva lolos dari mosi tidak percaya parlemen yang diprakarsai oposisi hari Rabu (2/5). Mosi tidak percaya diajukan oposisi atas dasar kerusuhan politik berdarah di Thailand yang menelan korban jiwa 88 orang serta menyebabkan kerugian yang besar bagi perekonomian dan industri pariwisata Thailand.
Oposisi menuduh, pemerintah melanggar HAM dengan tindakan kerasnya terhadap demonstran. Selain itu, tuduhan korupsi dan salahnya penanganan kebijakan ekonomi juga turut dilayangkan.
Namun hal itu tak menghalangi Abhisit memenangi suara parlemen dengan perbandingan 246 suara melawan 186 suara.
"Dalam perdebatan, jelas Abhisit cukup kuat, terutama melawan para penentangnya," urai Sombat Thamrongthanyawong, Kepala National Institute of Development Administration, sebuah organisasi independen di Bangkok.