Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - HANOI. Produk domestik bruto Vietnam diperkirakan tumbuh sebesar 6,8%-7,0% di tahun ini.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan kepada parlemen pada hari Senin (21/10), sebelum menambahkan bahwa pemerintah bermaksud untuk meningkatkan pertumbuhan di atas batas atas kisaran tersebut.
Utang publik Vietnam juga terkendali dan jauh di bawah batas yang diamanatkan oleh Majelis Nasional, kata Chinh pada awal sesi parlemen selama sebulan di Hanoi.
Pada tahun 2025, Chinh mengatakan Vietnam akan menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,0%-7,5%. Hal itu didukung oleh target pertumbuhan kredit sebesar 15% dan investasi publik, termasuk belanja untuk infrastruktur transportasi.
Baca Juga: Taipan Terpidana Mati Vietnam Hadapi Vonis Baru Persidangan Kasus Pencucian Uang
Ia mengatakan, Vietnam juga akan berupaya menarik investasi asing dan memperluas pasar ekspornya. "Banyak tantangan yang ada di depan, tetapi tidak ada tantangan yang dapat memperlambat kita," kata Chinh.
Negara Asia Tenggara, pusat industri regional, melaporkan pertumbuhan ekonomi terkuatnya dalam dua tahun pada kuartal yang berakhir di September 2024, didorong oleh ekspor, produksi industri, dan meningkatnya investasi asing, meskipun Topan Yagi menyebabkan kerusakan parah bulan lalu yang dapat memengaruhi pertumbuhan di masa mendatang.
Chinh berjanji tidak akan ada kekurangan listrik tahun depan. Pada tahun 2023, pemadaman listrik bergilir memengaruhi produksi industri.
Ia juga mengatakan Vietnam akan terus berjuang melawan korupsi dan memperkuat kemampuan pertahanannya.
