kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Menteri Prancis: Stop makan Nutella!


Rabu, 17 Juni 2015 / 17:03 WIB
Menteri Prancis: Stop makan Nutella!


Sumber: The Guardian | Editor: Sanny Cicilia

PARIS. Menteri Ekologi Prancis Ségolène Royal mendesak masyarakat berhenti makan Nutella. Selai coklat hazelnut tersebut dia sebut terbuat dari minyak kelapa sawit dan mendorong adanya deforestasi. 

"Kita harus menanam banyak pohon karena penebangan besar-besaran tersebut yang berujung pada pemanasan global. Kita harus makan Nitella, misalnya, karena terbuat dari minyak sawit," kata Royal dalam wawancara dengan televisi Prancis Canal+ Senin malam (15/6). 

Dia mejelaskan, perkebunan sawit telah menggeser pohon dan menyebabkan kerusakan besar pada lingkungan. "Nutella seharusnya terbuat dari bahan lain," katanya. 

Komentar tersebut cukup membuat gerah Fererro, produsen coklat Italia pemilik Nutella. 

Tanpa menunjuk pada pernyataan Royal, perusahaan ini pada Selasa mengatakan, selama ini selalu memperhatikan posisinya terhadap lingkungan. Dia juga menegaskan komitmen untuk menjaga sumber minyak sawit secara bertanggung jawab. 

Fererro hampir 80% mendapat bahan baku minyak sawit dari Malaysia. Sisanya, didapatkan dari Papua Nugini, Indonesia, dan Brasil. 

Prancis pada dua tahun lalu telah mencoba menerapkan pajak 300% atas produk minyak sawit, dengan alasan merusak lingkungan. Namun, usulan ini tidak lolos. 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×