Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi India pada 7-10 September 2023 untuk menghadiri pertemuan puncak pemimpin negara-negara kelompok 20 (G20). Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris akan melakukan perjalanan ke Jakarta, Indonesia pada 4-7 September 2023 untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Asia Tenggara (KTT ASEAN).
Mengutip Reuters, Rabu (23/8), Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengumumkan perjalanan tersebut ketika kelompok negara berkembang utama yang tergabung dalam BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan mengadakan pertemuan puncak di Johannesburg.
Blok tersebut didirikan pada tahun 2009 untuk menyediakan platform bagi para anggotanya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutu Baratnya.
Baca Juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan Kecam 'Tindakan Berbahaya dan Agresif' dari China
“Presiden juga akan menegaskan kembali komitmen AS terhadap G20 sebagai forum utama kerja sama ekonomi global, termasuk dengan berkomitmen agar AS menjadi tuan rumah G20 pada tahun 2026,” katanya kepada wartawan melalui panggilan konferensi.
Reuters melaporkan secara eksklusif pada tanggal 9 Agustus bahwa Biden tidak mungkin menghadiri pertemuan puncak 10 negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta.
Ketika ditanya tentang kritik bahwa ketidakhadiran Biden akan menimbulkan pertanyaan tentang komitmen AS terhadap kawasan yang menghadapi perluasan pengaruh China, Sullivan berpendapat bahwa keterlibatan AS dengan Asia-Pasifik telah diumumkan sejak tahun 2021.
“Saya akan menempatkan rekor pencapaian dan keterlibatan kami di Indo Pasifik dibandingkan dengan presiden Amerika mana pun (dan) negara mana pun di dunia,” katanya, mengutip serangkaian pertemuan yang pernah diselenggarakan atau dihadiri Biden, termasuk pertemuan puncak trilateral akhir pekan lalu dengan Korea Selatan dan Jepang di Camp David.
