Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah menekan tenggorokan Iran dengan lututnya selama bertahun-tahun, yang mengacu ke kejadian polisi Minneapolis yang membunuh George Floyd.
"Bangsa kita yang terhormat mematahkan lutut (AS) ini, dengan menghancurkan persatuan mereka dan sekarang mereka tidak lagi memiliki lutut untuk menekan negara Iran," katanya dalam rapat kabinet, Kamis (11/6), seperti dikutip Kantor Berita Fars dan The Jerusalem Post lansir.
Rouhani menyebutkan, AS telah berusaha untuk mengalahkan Iran selama beberapa dekade, dan Republik Islam berhasil mengalahkannya. Empat bulan terakhir, AS menunjukkan tekanan yang ekstrem terhadap Iran tetapi negeri Mullah bisa bertahan.
Baca Juga: Iran bikin kapal induk tiruan serupa Nimitz milik AS, untuk apa?
Selain itu, Rouhani juga menyinggung perang AS melawan virus corona baru. Menurutnya, AS berkinerja terburuk di antara negara-negara lain di dunia dan tidak memiliki pemimpin yang baik di puncak bahkan untuk menjalankan Washington.
Hanya Rouhani memperingatkan, krisis virus corona belum berakhir di Iran. Tapi, “Alhamdulillah, kita telah melipatgandakan upaya dalam situasi ini dan menciptakan kondisi yang baik untuk masyarakat,” ujarnya. Iran mulai melonggarkan pembatasan.