Presiden Prancis Emmanuel Macron akan Kunjungi Greenland 15 Juni, Ini Agendanya

Senin, 09 Juni 2025 / 10:22 WIB

ILUSTRASI. Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan mengunjungi Greenland pada 15 Juni mendatang atas undangan Perdana Menteri Greenland . ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

Sumber: France 24 | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan mengunjungi Greenland pada 15 Juni mendatang atas undangan Perdana Menteri Greenland Jens-Frederik Nielsen dan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan strategis di kawasan Arktik serta menegaskan komitmen terhadap kedaulatan Eropa dalam isu-isu geopolitik terkini.

Menurut pernyataan resmi dari Istana Élysée, Macron akan mengadakan pembicaraan trilateral dengan para pemimpin Denmark dan Greenland yang difokuskan pada isu-isu keamanan di kawasan Atlantik Utara dan Arktik, perubahan iklim, transisi energi, serta pasokan mineral penting (critical minerals) yang semakin menjadi perhatian global.

“Pertemuan ini akan berkontribusi dalam memperkuat ‘kedaulatan Eropa’ dan bertujuan mempererat kerja sama strategis dengan Greenland,” ungkap kantor kepresidenan Prancis.

Simbol Persatuan Eropa

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menyambut baik rencana kunjungan ini dan menyebutnya sebagai “bukti konkret dari persatuan Eropa.” Ia juga menyoroti pentingnya solidaritas internasional terhadap Greenland dan Kerajaan Denmark di tengah dinamika geopolitik yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

“Merupakan hal yang menguatkan untuk melihat dukungan internasional yang kuat terhadap Greenland dan Kerajaan Denmark dalam situasi kebijakan luar negeri yang sulit akhir-akhir ini,” ujar Frederiksen.

Greenland dan Aspirasi Kemerdekaan

Greenland, wilayah otonom yang berada di bawah Kerajaan Denmark, selama ini menunjukkan kecenderungan kuat menuju kemerdekaan dalam jangka panjang. Para pemimpinnya secara tegas menyatakan bahwa masa depan Greenland harus ditentukan oleh rakyatnya sendiri, sembari menolak tekanan atau ambisi eksternal.

Dalam beberapa kesempatan, pejabat Denmark dan Greenland telah menegaskan bahwa “Washington tidak akan pernah mendapatkan Greenland,” sebagai respons terhadap ketertarikan Amerika Serikat di wilayah tersebut, terutama dalam konteks geopolitik dan sumber daya alam.

Setelah kunjungan ke Greenland, Macron dijadwalkan melanjutkan perjalanannya ke Kanada untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, di mana isu-isu global seperti perubahan iklim, ekonomi dunia, dan keamanan internasional akan menjadi fokus utama pembahasan antarnegara maju.