Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - VLADIVOSTOK. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia tidak mengerti tindakan Prancis terhadap pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov. Seperti diketahui, Kepolisian Prancis sedang melakukan penyelidikan resmi terhadap Durov sejak pekan lalu.
Kamis (5/9), Putin mengatakan bahwa tindakan Prancis tersebut memiliki "karakter selektif".
Putih mengatakan dalam sebuah forum ekonomi bahwa dia pernah bertemu Durov, beberapa tahun yang lalu. Tetapi Putin menggarisbawahi, bahwa dia dan Durov tidak pernah berhubungan atau bertemu lagi sejak saat itu.
Baca Juga: Ingkari Perjanjian ICC, Mongolia Sambut Hangat Kedatangan Vladimir Putin
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bulan lalu bahwa ia tidak mengetahui bahwa Durov dan Putin pernah bertemu.
Penyelidikan Prancis terhadap Durov terkait dengan penggunaan platform Telegram untuk kejahatan seperti penipuan, pencucian uang, dan pornografi anak.
Pengacara Durov menyebut proses hukum terhadapnya tidak masuk akal.
Baca Juga: CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis