CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Presiden Ukraina Zelenskyy: Agresi Rusia Bikin Krisis Pangan di Berbagai Negara


Jumat, 27 Mei 2022 / 19:29 WIB
Presiden Ukraina Zelenskyy: Agresi Rusia Bikin Krisis Pangan di Berbagai Negara
ILUSTRASI. Ukraine's President Volodymyr Zelenskiy attends a joint news briefing with Portuguese Prime Minister Antonio Costa, as Russia's attack on Ukraine continues, in Kyiv, Ukraine May 21, 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan, pidato haerth to heart yang disiarkan langsung dan ditujukan kepada masyarakat Indonesia pada Jumat (27/5).

Dalam pidatonya, Zelenskyy menjelaskan kondisi Ukraina saat ini. Dia menekankan bahwa saat ini militer Rusia telah memblokir beberapa rute perdagangan Ukraina dan menyebabkan mereka tidak dapat melakukan ekspor komoditi pangan seperti gandum dan minyak goreng pada pasar global.

“Karena adanya peperangan ini kami merasa terpuruk dan Rusia telah memotong akses di laut hitam dan memblokade beberapa rute pada perdagangan internasional kami,” kata dia pada saat menyampaikan pidato heart to heart yang di pantau secara virtual.

Baca Juga: Zelenskyy: Barat Berhenti Bermain-main dengan Rusia, Akhiri Perang di Ukraina!

Zelenskyy mengatakan, banyak negara yang bergantung komoditi pangan pada Ukraina, khususnya untuk komoditi gandum. Imbas dari peperangan ini menyebabkan beberapa komoditi pangan di beberapa negara alami kenaikan harga secara drastis.

Dijelaskannya, keadaan yang memprihatinkan ini bukan hanya mempersulit negara Ukraina, tapi juga akan menyebabkan krisis pangan di beberapa negara lain. Peperangan ini akan berdampak hebat kepada masyarakat miskin di berbagai belahan dunia.

“Beberapa eksportir kami sudah mulai menghentikan ekspor dan mulai beralih untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Menurut estimasi PBB jutaan orang di belahaan dunia akan mulai banyak yang menderita kelaparan pada tahun ini,” tambahnya.

Dia menambahkan bahwa Ukraina telah berusaha terus memasok kebutuhan gandum untuk kebutuhan global melalui jalur rute lain yaitu rute perkeretaapian dan menggunakan pelabuhan Eropa meski dalam jumlah terbatas.

Namun baru-baru ini diceritakannya bahwa rute perkeretaapian telah dihancurkan oleh militer Rusia. Sehingga Ukraina kembali tidak dapat menyediakan gandum kepada pasar global.

“Bahkan mereka telah menghancurkan jalan kereta api dan beberapa kota di sekitarnya,” tuturnya.

Baca Juga: Pabrik Baja Hancur Diserang Rusia, Miliarder Ukraina Akan Tuntut Rusia

Menurutnya, dampak serangan Rusia terhadap Ukraina tidak akan berhenti pada krisis pangan saja. Peperangan ini juga akan berdampak kepada kekacauan politik dan juga kehancuran kehidupan sosial di seluruh dunia.

Oleh karena dia meminta kepada dunia untuk bersatu terkait dengan agresi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina. Menurut dia peperangan ini adalah peperangan terburuk setelah berakhirnya peran dunia kedua.

“Kalau dunia bersatu terkait dengan agresi Rusia terhadap kami. Maka kami akan lebih cepat mengakhiri perang ini,” tuturnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×