Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Noverius Laoli
Saat bertemu, pemuda itu melihat Reynhard terlihat sedikit lebih tua daripada yang diharapkan. “Karena dia membuat dirinya terlihat sedikit lebih muda di foto. Saya pikir dia terlihat sedikit lebih tua,” ujar pemuda itu.
"Aku tipe orang yang banyak bertanya. Sayangnya, ingatan saya tidak bagus. Tapi saya tahu saya akan menanyakan banyak pertanyaan kepadanya dan jawaban yang saya dapatkan tidak terdengar ... 'normal' bukan kata yang tepat ... tapi saya tidak merasa nyaman. Itu tidak berarti aku mengira dia adalah seorang penjahat, kami hanya tidak melanjutkan....Rasanya agak aneh" ucapnya.
Baca Juga: Kemenlu tangani kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga sejak 2017
Saat berbincang, pemuda itu menemukan keanehan. “Aku merasa dia (Reynhard) mengatakan sesuatu tentang dibayar untuk hubungan seks di beberapa titik atau bahkan semacam situasi seksual yang aneh.
"Tapi aku tidak ingat".
“Yang Saya ingat dia telah melakukan beberapa gelar dan tinggal di sini untuk belajar".
"Dia bilang dia tinggal di Jalan Putri dekat Jalan Mancunian."
Menyadari bahwa mereka tidak sesuai, kencan dengan Sinaga cuma bertahan setelah satu jam. "Aku hanya membuat alasan bahwa aku harus pergi dan ketika aku pergi aku berkata 'sangat senang bertemu denganmu tapi jangan merasa ini akan pergi ke mana pun,” ujar pemuda itu.
Dia meninggalkan bar dan pulang, tidak menyadari potensi bahaya yang menghadangnya malam itu. Tidak ada kontak lagi antara kedua pria setelah ini.
Baca Juga: Begini pengakuan para korban pemerkosaan Reynhard Sinaga
Pada 1 April 2017, pemuda itu dipanggil polisi mengenai Reynhard. Awalnya ia terkena “prank”April Mop. Polisi bertanya soal apakah mengenal Reynhard.
“Polisi bertanya 'apakah Anda tahu orang ini' dan saya tidak mengenali namanya. Mereka berkata, "Kami pikir mereka mungkin berkencan dengan Anda dua tahun lalu,” cerita pemuda itu.
“Itu adalah Hari April Mop dan aku merasa itu sebuah lelucon,” penuturannya.
