Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produksi daging babi China pada tahun 2022 tercatat meningkat sebesar 4,6% dibanding tahun sebelumnya dan menjadi level tertinggi sejak tahun 2014.
Dilansir dari Reuters, produksi daging babi China mencapai 56,71 juta ton di tahun 2022, sementara di tahun 2021 hanya berkisar 52,96 juta ton. Jumlah ini bahkan mengalahkan produksi di delapan tahun lalu yakni 55,41 juta ton.
Kenaikan produksi ini didorong oleh hasil produksi pada kuartal keempat yang mencapai 13,91 juta ton. Jumlah produksi daging babi ini naik 0,87% secara tahunan meskipun produksi sempat diterpa wabah Covid-19 sehingga menyebabkan kekurangan tenaga kerja di rumah jagal.
Baca Juga: Konsumsi Melemah, Penjualan Babi di Pasar Berjangka China Anjlok
Para peternak berharap bisa mendapat keuntungan yang lebih besar dari permintaan pasar dan harga yang telah disesuaikan, ini merupakan faktor yang dapat meningkatkan produksi. Namun, pada nyatanya permintaan tetap rendah dan menyababkan harga anjlok.
Berdasarkan data, produksi daging babi China terus meningkat di setiap kuartal dari tahun selama dua tahun terakhir meskipun adanya penurunan dari konsumen.
Lebih lanjut, konsumsi daging babi China akan meningkat setelah pemerintah mencabut kebijakan Covid yang ketat selama tiga tahun ini.
Sementara itu, output daging sapi China meningkat tahun sebesar 3% menjadi 7,18 juta ton, sedangkan daging unggas naik 2,6% menjadi 24,43 juta ton, daging domba dan kambing meningkat 2% menjadi 5,25 juta ton.
