kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi sentrifugal canggih, Iran bangun fasilitas baru dekat situs nuklir Natanz


Selasa, 08 September 2020 / 21:01 WIB
Produksi sentrifugal canggih, Iran bangun fasilitas baru dekat situs nuklir Natanz
ILUSTRASI. Seorang anak laki-laki berdiri di belakang bendera Iran di Bandara Internasional Mehrabad Teheran, Iran, 5 Mei 2010.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Oranisasi Energi Atom Iran (AEO) pada Selasa (8/9) mengatakan, Iran mulai membangun aula di "jantung pegunungan" dekat situs nuklir Natanz untuk memproduksi sentrifugal canggih.

Ini untuk mengganti aula produksi di fasilitas yang rusak akibat kebakaran pada Juli lalu. Iran mengatakan, saat itu kebakaran adalah hasil sabotase dan telah menyebabkan kerusakan signifikan yang dapat memperlambat pengembangan sentrifugal pengayaan uranium.

“Diputuskan untuk mendirikan aula yang lebih modern, lebih luas dan lebih komprehensif di semua dimensi di jantung gunung dekat Natanz," kata Ali Akbar Salehi, Kepala AEO.

"Tentu, pekerjaan sudah dimulai,” ujar dia dalam pernyataan yang disiarkan TV Pemerintah Iran dan dilansir Reuters.

Baca Juga: Gawat! Iran terus memperkaya persediaan uranium untuk nuklir

Sebelumnya, mengutip Al Jazeera, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan dalam dokumen rahasia yang didistribusikan ke negara-negara anggotanya, persediaan uranium yang diperkaya Iran sekarang berada di lebih dari 10 kali batas yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 2015.

Pada 25 Agustus 2020, Iran telah menimbun 2.105,4 kg uranium, naik dari 1.571,6 kg yang dilaporkan pada 20 Mei 2020.

Iran menandatangani kesepakatan nuklir pada 2015 bersama Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, China, dan Rusia. Dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), perjanjian nuklir itu memungkinkan Iran hanya bisa menyimpan persediaan 202,8 kg.

IAEA juga melaporkan, Iran terus memperkaya uranium hingga kemurnian 4,5%, lebih tinggi dari 3,67% yang diizinkan berdasarkan JCPOA.

Selanjutnya: Iran akhirnya izinkan badan pengawas nuklir PBB mengakses situs rahasia nuklir Iran



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×