Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Intip profil Gukesh Dommaraju yang mengalahkan Magnus Carlsen. Nama Gukesh Dommaraju menjadi perbincangan dunia setelah mengalahkan Magnus di Norway Chess 2025.
Gukesh Dommaraju adalah salah satu bintang muda paling bersinar dalam dunia catur internasional saat ini.
Lahir di Chennai, India, pada 29 Mei 2006, ia telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia dini dan menorehkan sejarah sebagai Grandmaster termuda kedua dalam sejarah saat meraih gelar tersebut di usia 12 tahun 7 bulan.
Tak hanya itu, Gukesh semakin menegaskan dominasinya setelah menjadi Juara Dunia Catur 2024 pada usia 18 tahun, mengalahkan juara bertahan Ding Liren dalam pertandingan yang penuh ketegangan.
Baca Juga: Utut Adianto Ajak Para Sponsor Dukung Pecatur Indonesia Berkompetisi di Level Dunia
Melansir dari Bloomberg, Gukesh juga mencatat kemenangan bersejarah atas mantan Juara Dunia Magnus Carlsen di ajang Norway Chess 2025, sebuah pencapaian yang menandai kebangkitan generasi baru dalam dunia catur.
Dengan prestasi yang terus menanjak, Gukesh menjadi simbol semangat, dedikasi, dan masa depan cerah olahraga catur global.
Simak profil Gukesh Dommaraju yang memiliki prestasi menakjubkan di usia muda.
Baca Juga: Tim Catur DLH Jakarta Kembali Boyong Piala Turnamen Catur Kontan 2025
Awal Karier dan Perjalanan Menuju Grandmaster
Gukesh Dommaraju, yang lahir 19 tahun lalu, merupakan salah satu bintang muda paling bersinar di dunia catur saat ini. Sejak kecil, Gukesh telah menunjukkan minat dan bakat luar biasa dalam permainan strategi ini.
Dalam waktu singkat, ia menapaki jalur prestasi catur dunia untuk mendapatkan gelar Candidate Master pada tahun 2015, disusul gelar International Master di 2018.
Puncaknya, pada usia 12 tahun 7 bulan, ia resmi menyandang gelar Grandmaster pada tahun 2019, menjadikannya salah satu Grandmaster termuda sepanjang sejarah.
Prestasi dan Gelar Juara Dunia
Perjalanan Gukesh menuju puncak dunia catur semakin mengukuhkan namanya setelah ia memenangkan FIDE Candidates Tournament 2024, menjadikannya penantang termuda dalam sejarah Kejuaraan Dunia Catur.
Dalam laga final yang berlangsung di Singapura, Gukesh berhasil mengalahkan juara bertahan Ding Liren dengan skor ketat 7½–6½.
Kemenangan ini bukan hanya membawa gelar Juara Dunia Catur ke tangannya, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai juara dunia termuda, mengungguli rekor-rekor sebelumnya.
Baca Juga: Juara Turnamen Catur Ibnu Chaldun, Masruri Rahman Menyabet Gelar International Master
Peringkat dan Klasemen Dunia
Hingga Mei 2025, Gukesh telah mengantongi peringkat FIDE sebesar 2787, yang menempatkannya pada posisi ke-3 dunia. Capaian ini menjadikannya sebagai pemain India dengan peringkat tertinggi kedua setelah legenda hidup Viswanathan Anand, sekaligus menunjukkan konsistensinya di level elite dunia.
Salah satu pencapaian penting terbaru Gukesh adalah saat tampil mengesankan di ajang Norway Chess 2025. Dalam pertandingan yang sangat dinantikan, ia sukses mengalahkan mantan Juara Dunia Magnus Carlsen dalam permainan klasik.
Ini merupakan kemenangan pertamanya atas Carlsen dalam format klasik dan menjadi bukti bahwa Gukesh bukan hanya juara dunia secara resmi, tetapi juga mampu menaklukkan para legenda dalam permainan langsung.
Baca Juga: Berharap Lahir Master Internasional dari Turnamen Catur Ibnu Chaldun IM FIDE Rated
Kemenangan ini disambut luas sebagai momen simbolik bahwa generasi baru telah benar-benar mengambil alih panggung catur dunia.
Dengan karier yang terus menanjak, Gukesh dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Catur Cepat dan Blitz Dunia yang akan diselenggarakan di London pada 11–15 Juni 2025.
Turnamen ini akan mempertemukannya kembali dengan para pemain top dunia dan menjadi ajang penting untuk membuktikan bahwa dominasinya bukan hanya di permainan klasik, tetapi juga di format cepat dan blitz.
Itulah informasi terkait profil Gukesh Dommaraju yang mengalahkan Magnus Carlsen di Norway Chess 2025.
Tonton: Christine Lagarde: Euro Bisa Menjadi Alternatif Dolar AS Saat Investor Global Ketar-ketir