kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek menjanjikan saat pandemi, Warren Buffett borong saham 4 produsen obat besar


Selasa, 17 November 2020 / 11:01 WIB
Prospek menjanjikan saat pandemi, Warren Buffett borong saham 4 produsen obat besar
ILUSTRASI. Warren Buffett mengumumkan pada hari Senin (16/11/2020) bahwa pihaknya telah mulai berinvestasi saham di empat produsen obat besar.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Berkshire Hathaway Inc milik Warren Buffett mengumumkan pada hari Senin (16/11/2020) bahwa pihaknya telah mulai berinvestasi saham di empat produsen obat besar. Berkshire bertaruh pada industri kesehatan yang dapat memperoleh keuntungan besar ketika dunia mulai keluar dari pandemi virus corona.

Melansir Reuters, dalam keterbukaan informasi yang merinci kepemilikan sahamnya yang terdaftar di AS pada 30 September, Berkshire mengungkapkan kepemilikan saham kesehatan baru senilai US$ 5,7 miliar, termasuk masing-masing lebih dari US$ 1,8 miliar di Abbvie Inc, Bristol-Myers Squibb Co, Merck & Co dan US$ 136 juta di Pfizer Inc.

Saham produsen obat mencatatkan kenaikan dalam transaksi pasca penutupan pasar.

Informasi ini menandakan bagaimana Buffett dan manajer portofolionya Todd Combs dan Ted Weschler melihat nilai suatu investasi. Buffett biasanya menangani sendiri investasi besar untuk portofolio saham Berkshire senilai US$ 245,3 miliar.

Baca Juga: Warren Buffett: Periode holding favorit saham saya adalah selamanya

“Covid-19 telah membuat kami berpikir secara berbeda tentang perawatan kesehatan,” kata James Armstrong, presiden Henry H. Armstrong & Associates di Pittsburgh, yang memiliki saham Berkshire.

“Sektor ini menjadi lebih efisien karena perusahaan obat besar bermitra dengan saingan yang lebih kecil dan inventif,” Armstrong menambahkan. “Tetapi Anda akan selalu membutuhkan perusahaan dengan skala untuk manufaktur dan distribusi, termasuk vaksin dengan aplikasi global.”

Berkshire tidak memberikan pernyataan terkait hal ini.

Data Reuters menunjukkan, selama kuartal ketiga, Berkshire juga mengempit saham di perusahaan telepon nirkabel T-Mobile US Inc senilai US$ 276 juta.

Baca Juga: Buffett: Jika tak ingin simpan saham 10 tahun, jangan membelinya meski untuk 10 menit

Berkshire juga diketahui menjual saham di Costco Wholesale Corp senilai US$ 1,3 miliar, yang diuntungkan karena orang-orang menimbun bahan makanan dan perlengkapan rumah selama pandemi. Di sisi lain, Berkshire juga mengurangi kepemilikan sahamnya di empat bank: JPMorgan Chase, Wells Fargo, PNC dan M&T.

Saham JPMorgan, di mana Combs adalah direktur, turun 96%.

Berkshire juga membeli lebih banyak saham di toko ritel Kroger, menjual beberapa saham di perusahaan pertambangan Barrick Gold, dan mengonfirmasi membeli lebih banyak saham Bank of America sambil memangkas kpemilikan saham Apple-nya.

Baca Juga: Nasihat Warren Buffett kepada orang tua dalam mengajari anak-anak soal uang

Investasi baru lainnya pada kuartal tersebut termasuk pembelian saham di lima rumah perdagangan Jepang senilai US$ 6 miliar dan taruhan US$ 1,5 miliar pada perusahaan penyimpanan data publik yang baru Snowflake Inc.

Berkshire juga memiliki lebih dari 90 unit operasi termasuk asuransi mobil Geico, rel kereta BNSF dan es krim Dairy Queen.

Selanjutnya: Melihat cara berpikir orang terkaya dunia Jeff Bezos dalam meraih kesuksesan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×