kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Puluhan tentara Iran tewas dalam kecelakaan rudal Angkatan Laut


Senin, 11 Mei 2020 / 11:54 WIB
Puluhan tentara Iran tewas dalam kecelakaan rudal Angkatan Laut
ILUSTRASI. Ilustrasi militer Iran. President.ir/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Puluhan tentara Angkatan Laut Iran tewas Senin (11/5/2020) pagi setelah sebuah rudal di dalam kapal secara tidak sengaja ditembak dari satu kapal perusak dan mengenai yang lainnya. 

Melansir Jerusalem Post yang mengutip laporan sejumlah media, selama latihan militer, rudal C-802 ditembakkan ke arah kapal perusak Angkatan Laut Iran lainnya, sehingga menyebabkan kerusakan yang luas. Pemerintah Iran belum secara resmi membuat pernyataan. Jumlah pasti korban juga masih belum diketahui.

Baca Juga: Memanas, Iran ancam lakukan tindakan menghancurkan jika AS...

Insiden itu terjadi di dekat pantai Oman, di Teluk Persia, di mana Angkatan Laut Iran secara teratur melakukan latihan militer. Hal itulah yang menyebabkan semakin tingginya ketegangan dengan tetangga Teluk Arab Sunni dan negara-negara Barat dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang juru bicara militer Iran mengatakan pada akhir April bahwa AS harus waspada terhadap segala agresi di Teluk Persia. Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menargetkan kapal cepat Revolusi Pengawal Islam Iran (IRGC) yang telah melecehkan Angkatan Laut AS bulan lalu.

Baca Juga: Roket hantam pinggiran Bandara Baghdad, bidik pangkalan militer AS?

Demikian pula, komandan angkatan laut IRGC, Laksamana Alireza Tangsiri mengatakan pada bulan Desember 2019 bahwa Teluk Persia adalah milik Iran. Sehingga, "Iran memiliki "hak untuk memeriksa kapal yang memasuki Selat Hormuz dan perairan teritorial Iran," katanya.

Selain ketegangan di laut, di mana Iran telah meluncurkan serangan terhadap sejumlah kapal dan Arab Saudi, Republik Islam telah mengirim proxy untuk menargetkan pasukan AS di Irak.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×