kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,16   6,41   0.71%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin Diprediksi Masih Menginginkan Sebagian Besar Ukraina, Jokowi Bawa Pesan Damai


Kamis, 30 Juni 2022 / 05:44 WIB
Putin Diprediksi Masih Menginginkan Sebagian Besar Ukraina, Jokowi Bawa Pesan Damai


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Haines mengatakan badan-badan intelijen AS melihat tiga skenario yang mungkin, yang paling mungkin adalah konflik sengit di mana pasukan Rusia "membuat keuntungan tambahan, tanpa kesulitan."

Skenario lainnya termasuk terobosan besar Rusia dan Ukraina berhasil menstabilkan garis depan sambil mencapai keuntungan kecil, mungkin di dekat kota Kherson yang dikuasai Rusia dan daerah lain di Ukraina selatan.

Ini akan memakan waktu bertahun-tahun bagi Rusia untuk membangun kembali pasukannya, katanya.

"Selama periode ini, kami mengantisipasi bahwa mereka akan lebih bergantung pada alat asimetris yang mereka miliki, seperti serangan dunia maya, upaya untuk mengendalikan energi, bahkan senjata nuklir untuk mencoba mengelola dan memproyeksikan kekuatan dan pengaruh secara global," kata Haines.

"Untuk sementara, pasukan Rusia tidak mungkin dapat melakukan beberapa operasi simultan," lanjut Haines.

Prioritas Putin sekarang, katanya, adalah membuat keuntungan di wilayah Donbas dan menghancurkan pasukan Ukraina, sebuah perkembangan yang dinilai Rusia akan menyebabkan perlawanan dari dalam semakin merosot.

Pernyataan Haines muncul setelah pertemuan puncak para pemimpin NATO pada hari Rabu yang melabeli Rusia sebagai "ancaman langsung" paling besar bagi keamanan aliansi dan berjanji untuk memodernisasi pasukan Kyiv.

Rusia meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" terhadap Ukraina pada 24 Februari untuk menghilangkan apa yang dianggapnya sebagai pemerintah fasis yang mengancam keamanannya.

Ukraina, Amerika Serikat dan negara-negara lain mengatakan Rusia melakukan perang agresi yang tidak dapat dibenarkan terhadap tetangganya.

Baca Juga: Menuju Kyiv Ukraina, Jokowi Pakai Kereta Luar Biasa Pemerintah Ukraina

Pesan damai Presiden Jokowi

Sementara itu, melansir laman setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/06/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelenskyy selepas pertemuan.

Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” imbuhnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×