Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Aksi akuisisi start up oleh perusahaan besar asal Amerika Serkiat terus berlangsung di tengah pandemi. Mengutip Bloomberg pada Kamis (17/9), perusahaan pengembang, manufaktur, dan alasisi genetik Illumina Inc. sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi startup pendeteksi kanker Grail Inc.
Menurut sumber yang mengetahui hal ini, Illumina bersedia membayar lebih dari US$ 8 miliar untuk pengambilalihan Grail. Startup itu ditaksir memiliki valuasi senilai US$ 6 miliar dari penggalangan dana sebelumnya.
Sebagai perusahaan swasta, Grail telah mengumpulkan investasi lebih dari US$ 1,9 miliar, menurut peraturan yang diajukan. Berdasarkan catatan Bloomberg, akuisisi ini akan menjadi kesepakatan terbesar Illumina.
“Perusahaan dapat mengumumkan kesepakatan secepatnya minggu ini,” kata sumber itu. Belum ada keputusan akhir yang dibuat. Pembicaraan rencana akuisisi ini juga masih bisa tak tecapai kesepakatan.
Baca Juga: Facebook Pay dikabarkan akan meluncur di Indonesia November 2020
Saham Illumina, yang awalnya melonjak, turun 6,3% dalam perdagangan New York pada pukul 1:19 malam waktu setempat. Hal ini menyebabkan perusahaan yang berbasis di San Diego bernilai pasar US$ 48 miliar.
Perwakilan Illumina tidak menanggapi permintaan komentar. Seorang perwakilan untuk Grail yang berbasis di Menlo Park, California menolak berkomentar.
Analis Bloomberg Intelligence Jonathan Palmer menyebut kesepakatan potensial itu sedikit membingungkan mengingat sejarah start up itu.
Grail dibentuk sebagai anak perusahaan Illumina pada 2015. Grail yang berbasis di San Francisco, masih memiliki lebih dari 10% sahamnya menurut peraturan yang berlaku.
Membeli Grail akan menempatkan Illumina dalam persaingan langsung dengan pelanggannya, yang menggunakan sequencer Illumina untuk mengembangkan biopsi cair mereka sendiri, kata Palmer. Perusahaan di masa lalu enggan bersaing dengan basis kliennya, tambahnya.
Illumina adalah raksasa dalam ruang pengurutan DNA, berfungsi sebagai tulang punggung untuk tes genetika konsumen dan menjadi bagian integral dari upaya penelitian farmasi. Grail sedang mengembangkan tes darah yang bertujuan untuk mendeteksi kanker sejak dini.
Illumina juga merupakan pemasok tunggal sequencer yang digunakan Grail untuk melakukan tes genomiknya. Menggabungkan kedua perusahaan akan membawa pengujian dan pengurutan di bawah satu atap perusahaan.
Grail memiliki daftar pendukung teknologi dan perawatan kesehatan profil tinggi, termasuk Bill Gates, Jeff Bezos, Merck & Co. dan Johnson & Johnson, menurut situs webnya. Perusahaan telah mengajukan penawaran umum perdana bulan ini.
Ada kemungkinan Illumina melihat peluang itu terlalu besar untuk dilewatkan, kata Palmer.
“Saya dapat membayangkan sebuah skenario di mana mereka memiliki tampilan terbaik di balik terpal dan melihat ini sebagai potensi pasar yang sangat besar di masa depan dan ingin memiliki aset itu,” katanya.