Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Sanny Cicilia
SAN FRANCISCO. Rencana Nokia menjual anak usaha memantik persaingan antara sederet raksasa teknologi. Sumber Bloomberg berbisik, Uber Technologies Inc, Baidu Technologies Inc dan Apax Partners berkongsi ingin membeli bisnis map Nokia, HERE.
"Baidu berkongsi dengan Uber untuk menghindari aturan ketat regulator Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan China," ujar sumber Bloomberg, Selasa (19/5). Sumber itu menambahkan, penawaran terhadap HERE semakin memanas.
Pasalnya, ada sejumlah calon pembeli yang menaruh minat terhadap HERE. "Tencent Holdings, NavInfo dan EQT Partners juga berkongsi menawar HERE," ujar sumber tersebut.
Sumber Bloomberg lain menambahkan, Microsoft Corp bahkan telah memasukkan penawaran untuk minoritas saham HERE. Sementara, tiga private equity AS, yakni Hellman & Friedman, Silver Lake Management dan Thoma Bravo, turut menawar HERE.
Rumor lain, produsen otomotif asal Jerman, yakni Audi AG, BMW AG dan Daimler, dikabarkan juga tertarik membeli HERE. Nokia dijadwalkan menggelar masa penawaran kedua pada dua pekan mendatang.
Bulan lalu, sumber Bloomberg mengatakan, Nokia melobi Facebook dan Alibaba Group Holding untuk memasukkan proposal akuisisi. Seberapa menarik bisnis HERE?
Sebagai gambaran, bisnis peta digital besutan Nokia ini merupakan pemasok data bagi Amazon.com, Microsoft dan Yahoo. HERE juga menjual sistem navigasi bagi mobil pabrikan semisal Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co.
Harga murah
Nilai jual HERE diperkirakan mencapai lebih dari US$ 4 miliar. Harga ini sejatinya murah. Sebab, Nokia pernah merogoh kocek US$ 8,1 miliar untuk membeli perusahaan digital map Navteq Corp.
Pasar menduga, harga jual HERE bisa melampaui US$ 4 miliar karena persaingan ketat antara calon pembeli. April lalu, manajemen Nokia mengatakan, mematok harga jual minimal US$ 3,4 miliar.
Penjualan HERE merupakan bagian dari strategi Nokia yang memutuskan fokus menggarap bisnis perangkat jaringan telekomunikasi. Strategi baru ini ditandai dengan mengakuisisi Alcatel-Lucent di pertengahan April.
Dua perusahaan rugi ini kawin melalui transaksi merger dan akuisisi senilai 15,6 miliar atau US$ 16,6 miliar. Detailnya, sebagai pembeli, Nokia menguasai 66,5% saham perusahaan hasil merger. Sementara, pemegang saham Alcatel mendapatkan jatah 33,5% saham. n
Berita Terkait
Nokia konfirmasi membeli Alcatel-Lucent
