kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rekor! Lebih dari 4 juta warga AS telah memberi suara jelang pemilu 3 November


Rabu, 07 Oktober 2020 / 04:40 WIB
Rekor! Lebih dari 4 juta warga AS telah memberi suara jelang pemilu 3 November
ILUSTRASI. Rekor! Lebih dari 4 juta warga AS telah memberi suara jelang pemilu 3 November 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Warga Amerika Serikat (AS) bergegas memberikan suara mereka menjelang pemilihan 3 November 2020 dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berdasarkan angka pemungutan suara awal menunjukkan bahwa pemberikan suara awal ini mencatat rekor terbanyak untuk pertarungan antara Presiden Donald Trump dan Penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Empat pekan menjelang pemilu, tercatat sudah lebih dari 4 juta orang AS yang telah memberikan suara mereka. Jumlah ini mencatat rekor karena lebih dari 50 kali lipat dari jumlah pada tahun 2016 yang sebanyak 75.000, berdasarkan data Penyelenggara Pemilu AS, yang mengumpulkan data pemungutan suara awal.

Mengutip Rueters, Selasa (6/10), pergeseran perilaku warga AS tersebut didorong perluasan cara pemungutan suara awal dan mail-in di banyak negara bagian yang dinilai sebagai cara aman memberikan suara di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Gedung Putih jadi kluster Covid-19, debat wapres AS bakal gunakan pemisah

Termasuk juga keinginan warga AS mempertimbangkan masa depan politik Trump, kata Michael McDonald dari Universitas Florida. "Kami belum pernah melihat orang sebanyak ini yang memberikan suara sebelum pemilihan," kata McDonald.

"Orang-orang memberikan suara mereka ketika mereka membuat keputusan, dan kami tahu bahwa banyak orang telah mengambil keputusan sejak lama dan sudah memiliki penilaian tentang Trump," terangnya.

Lonjakan awal jumlah pemilu ini membuat McDonald memprediksi bahwa jumlah pemilih kali ini akan mencatat rekor sekitar 150 juta suara, mewakili 65% pemilih yang memenuhi syarat. Ini merupakan partisipasi tertinggi sejak 1908.

Dari sejumlah jajak pendapat nasional, Joe Biden memimpin atas Trump.

Jumlah yang dilaporkan sejauh ini berasal dari 31 negara bagian, kata McDonald, dan akan berkembang pesat karena lebih banyak negara bagian memulai pemungutan suara secara langsung dan melaporkan total mail-in yang tidak hadir dalam beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: Trump lepas masker dan mengacungkan jempolnya di Gedung Putih

Semua kecuali sekitar setengah lusin negara bagian mengizinkan beberapa tingkat pemungutan suara awal secara langsung.

Persentase pemilih yang memberikan suara mereka di mesin pemungutan suara pada Hari Pemilu sudah menurun secara stabil sebelum tahun ini, menurut Komisi Bantuan Pemilu AS, sebuah badan federal.

Jumlah total suara awal atau lewat surat naik lebih dari dua kali lipat dari hampir 25 juta pada 2004 menjadi 57 juta pada 2016, katanya, mewakili peningkatan dari satu dari lima dari semua surat suara yang diberikan menjadi dua dari lima dari semua surat suara yang diberikan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×