kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump lepas masker dan mengacungkan jempolnya di Gedung Putih


Selasa, 06 Oktober 2020 / 06:51 WIB
Trump lepas masker dan mengacungkan jempolnya di Gedung Putih
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada hari Senin (5/10/2020) setelah menjalani perawatan di rumah sakit. REUTERS/Joshua Roberts


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada hari Senin (5/10/2020) setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga malam untuk perawatan karena Covid-19. Trump harus menghadapi sejumlah masalah mulai dari gelombang staf yang dilanda infeksi Covid-19 dan kampanye yang tersisa empat minggu sebelum Pemilu. 

Reuters memberitakan, Trump tampak mengenakan masker medis sembari mengacungkan jempol dan melambaikan tangan kepada wartawan saat dia berjalan ke rumah eksekutif dari helikopter yang menerbangkannya kembali dari Pusat Medis Walter Reed di luar Washington.

Dia kemudian berjalan menaiki tangga Gedung Putih South Portico, melepas maskernya, dan berpose untuk berfoto, terkadang memberi acungan jempol dan orang lain memberi hormat.

Meninggalkan rumah sakit militer pada sore hari, dia menjawab pertanyaan seorang reporter tentang berapa banyak orang yang terinfeksi di Gedung Putih dengan mengatakan: "Terima kasih banyak."

Baca Juga: Makin banyak! Ini lingkaran Gedung Putih yang dinyatakan positif Covid-19

Calon Presiden dari Partai Republik ini dirawat di rumah sakit pada hari Jumat setelah didiagnosis dengan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.

“Merasa sangat baik!” katanya di Twitter sebelumnya. “Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda. Kami telah mengembangkan, di bawah Pemerintahan Trump, beberapa obat & pengetahuan yang sangat hebat. Saya merasa lebih baik daripada 20 tahun lalu!”

Melansir Reuters, virus ini telah membunuh lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 209.000 di Amerika Serikat saja - angka kematian tertinggi di negara mana pun.

Baca Juga: Bersiap tinggalkan rumah sakit, Trump: Jangan takut dengan virus




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×