kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Remaja di bawah 18 tahun dilarang keluar rumah, lonjakan Covid-19 di Filipina


Kamis, 18 Maret 2021 / 06:20 WIB
Remaja di bawah 18 tahun dilarang keluar rumah, lonjakan Covid-19 di Filipina
ILUSTRASI. Warga Filipina yang mengenakan masker dan pelindung wajah untuk perlindungan terhadap penyakit virus corona (COVID-19) berjalan di sepanjang pasar jalanan di Manila, Filipina, 3 Desember 2020. REUTERS/Eloisa Lopez


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Ibu kota Filipina, Manila, memperluas larangan bagi anak di bawah umur meninggalkan tempat tinggal mereka dengan memasukkan pemuda hingga 18 tahun. Larangan ini berlaku selama dua minggu mulai Rabu (17 Maret) demi mengatasi lonjakan kasus virus corona.

Melansir Reuters, hanya warga yang berusia 18 ke atas hingga 65 tahun yang boleh keluar dari rumah mereka. Badan Pembangunan Metro Manila menyampaikan pernyataan itu, Rabu, mengutip kesepakatan di antara wali kota.

Filipina akhir tahun lalu mulai melonggarkan salah satu penguncian terpanjang dan terketat di dunia, tapi aturan bagi siapa pun yang berusia di bawah 15 tahun harus tetap di rumah mereka di Manila tetap berlaku.

Filipina melihat lonjakan kasus virus corona bulan ini dengan mencatat peningkatan harian terbesar sejak pertengahan Agustus tahun lalu pada Senin (15 Maret) dengan 5.404 infeksi baru.

Baca Juga: Filipina akan melarang masuk warga negara asing karena kasus COVID-19 meningkat

Jam malam telah diberlakukan kembali sejak Senin selama dua minggu di Metro Manila, hotspot virus corona di Filipina dengan lebih dari 12 juta penduduk.

Tindakan tambahan, seperti larangan minuman keras dan penguncian lokal di daerah dengan tingkat infeksi tinggi, juga diterapkan.

Batas usia yang diperluas datang lima bulan setelah pihak berwenang mengizinkan warga usia 15 hingga 65 tahun untuk keluar rumah sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang mengalami kemerosotan terburuk dalam sejarah pada tahun lalu.

Menghadapi kritik tentang program vaksinasi yang bergerak lambat, Kepala Strategi Virus Corona Carlito Galvez mengatakan, lebih banyak dosis akan segera tiba, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Filipina dapatkan fasilitas US$ 900 juta untuk vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi

Menurut dia, hampir 2,4 juta dosis diharapkan datang pada awal April, terdiri dari 979.200 dosis vaksin AstraZeneca melalui fasilitas COVAX dan 1,4 juta suntikan Sinovac termasuk 400.000 disumbangkan oleh China.

Galvez bilang, tidak ada rencana untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk menyuntik petugas kesehatan, meskipun beberapa negara Eropa telah menyetop pemberiannya setelah laporan kemungkinan efek samping yang serius.

Pemerintah Filipina juga telah menandatangani kesepakatan dengan Serum Institute of India untuk 30 juta dosis vaksin Novavax, yang akan tiba pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini, Galvez menambahkan.

Selanjutnya: Moderna Inc umumkan kesepakatan 13 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Filipina



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×