/2024/09/03/354040199.jpg "Robert Kiyosaki Peringatkan Dua Sektor Ini Terancam Krisis Akibat AI")
Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penulis bestseller dan edukator keuangan Robert Kiyosaki kembali mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi dampak destruktif kecerdasan buatan (AI) terhadap ekonomi global.
Dalam unggahan di platform X pada 23 November, penulis Rich Dad Poor Dad itu menilai bahwa otomatisasi berbasis AI akan menghilangkan jutaan lapangan kerja, yang pada akhirnya memicu gejolak besar di berbagai sektor ekonomi penting.
Sektor Properti Diklaim Paling Rentan
Kiyosaki secara khusus menyoroti sektor perkantoran dan properti residensial sebagai industri yang paling rentan terdampak.
Baca Juga: Bukan Panik! Ini Alasan Kiyosaki Jual Bitcoin di Tengah Market Crash
Menurutnya, ketika lapangan kerja menyusut, permintaan terhadap ruang kantor maupun hunian akan melemah drastis, yang berpotensi mendorong penurunan tajam nilai properti di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Peluang di Tengah Krisis
Meski menyoroti ancaman besar terhadap perekonomian global, Kiyosaki menegaskan bahwa pasar juga menyimpan peluang finansial, terutama bagi investor yang bersiap menghadapi potensi krisis.
Ia mendorong investor untuk mempertimbangkan aset lindung nilai, seperti logam mulia dan aset kripto, guna melindungi kekayaan ketika gejolak mulai terjadi.
Kiyosaki menyebut perak sebagai instrumen yang sangat menarik saat ini, dengan harga sekitar US$50, dan proyeksi kenaikan ke US$70 dalam waktu dekat serta berpotensi mencapai US$200 pada 2026.
Selain itu, ia juga menekankan emas, Bitcoin (BTC), dan Ethereum (ETH) sebagai aset pelindung saat pasar memasuki fase penurunan.
“AI akan menghapus pekerjaan dan ketika pekerjaan runtuh, properti kantor dan residensial juga jatuh. Saatnya membeli lebih banyak emas, perak, Bitcoin, dan Ethereum. Perak adalah yang terbaik dan paling aman… Saya memprediksi perak mencapai US$70 sebentar lagi dan mungkin US$200 pada 2026,” kata Kiyosaki.
Baca Juga: Debat Panas Soal Bitcoin: Buffett Bilang Spekulasi, Kiyosaki Bilang Masa Depan
Menariknya, Kiyosaki kembali menegaskan bahwa krisis ekonomi yang ia prediksi sejak lama kini telah tiba. Ia memperingatkan bahwa investor harus melindungi aset mereka dengan menjauhi mata uang fiat yang ia sebut sebagai “uang palsu”.
Kiyosaki Jual Bitcoin, Tapi Tetap Bullish
Walaupun selama ini ia mengaku tidak akan menjual hard assets-nya, Kiyosaki baru-baru ini membuat kejutan.
Menurut laporan Finbold, ia mengungkapkan bahwa dirinya menjual sebagian kepemilikan Bitcoin untuk dialihkan ke aset yang memberikan pendapatan pasif.
Meski demikian, Kiyosaki tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin, bahkan memproyeksikan harga BTC dapat mencapai US$1 juta.
Penjualan tersebut dilakukan ketika Bitcoin mengalami arus keluar modal besar-besaran, yang sempat mendorong harga turun ke level US$80.000. Namun, aset kripto terbesar itu telah menguat kembali, menembus resistensi US$85.000, dan diperdagangkan di US$86.610 pada saat artikel ini ditulis.
