kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rogoh Rp 29 triliun, Google akuisisi Fitbit


Sabtu, 02 November 2019 / 08:39 WIB
Rogoh Rp 29 triliun, Google akuisisi Fitbit
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A visitor uses a Fitbit Ionic watch at the IFA Electronics Show in Berlin, Germany, September 1, 2017. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 26 FEB FOR ALL IMAGES


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Google secara resmi mengumumkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan produsen wearable, Fitbit pada Jumat (1/11). Nilai transaksi akuisisi Google terhadap Fitbit mencapai US$ 2,1 miliar atau setara Rp 29,3 triliun. 

Dengan nilai tersebut, maka akuisisi Google terhadap Fitbit itu menjadi salah satu akuisisi bernilai besar yang pernah dilakukan oleh Google, setelah akuisisi Motorola senilai Rp 112 triliun pada 2011 lalu. 

Google pada awal 2019 juga telah membeli teknologi smartwatch milik perusahaan fesyen Fossil, senilai US$ 40 juta (sekitar Rp 567 miliar). Setelah mengakuisisi Fitbit, otomatis Google ikut terjun ke bisnis wearable (gelang pintar dan smartwatch/jam tangan pintar) yang saat ini didominasi oleh kompetitor seperti Apple. 

Baca Juga: Perseteruan AS-China bukan semata-mata karena perdagangan, melainkan rivalitas

"Dengan sumber daya Google dan platform-nya yang mendunia, Fitbit akan bisa mempercepat inovasi di bidang wearable, berkembang lebih cepat, dan menjadikan kesehatan bisa diakses oleh siapa saja," kata Co-founder sekaligus CEO Fitbit, James Park. 

Google sendiri walau telah menelurkan produk hardware seperti smartphone Pixel, namun hingga kini belum memiliki portofolio perangkat jam tangan atau gelang pintar. 

Perusahaan Mountain View itu memang sebelumnya pernah membuat peranti wearable seperti Google Glass, namun tidak sampai dipasarkan. Sistem operasi WearOS yang dibuat Google juga kalah jauh dibanding Fitbit, Fossil, dan Samsung. 

Fitbit sendiri menjadi salah satu pinoir di ranah fitness tracker, dan pernah mendominasi. Namun Fitbit kini mulai kehilangan pangsa pasar. 

Valuasi Fitbit sempat melonjak mencapai US$ 10 miliar setelah IPO pada 2015 lalu. Namun kini valuasinya kian turun, hingga menjadi kurang dari US$ 2 miliar dalam minggu pengumuman akuisisi. 

Setelah akuisisi rampung, Google dan Fitbit juga dinilai bakal menghadapi isu kepercayaan dari pelanggan mereka, terkait data yang dikumpulkan. 

Baca Juga: Kesepakatan dagang AS-China hampir tercapai, kedua pemimpin negara bertemu bulan ini

Mereka harus meyakinkan pengguna bahwa data-data mereka tidak akan dipakai atau dijual ke pihak ketiga untuk kepentingan bisnis, tanpa izin. 

Namun Fitbit sendiri dalam pernyataan tertulisnya menyatakan bahwa mereka berkomitmen terhadap privasi data, dan akan tetap transparan soal data apa saja yang mereka kumpulkan, dan untuk apa. 

Fitbit juga mengklaim tidak akan menjual informasi pribadi, dan data kesehatan pengguna tidak akan dipakai untuk kepentingan iklan Google.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Google Beli Fitbit Rp 29 Triliun"




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×