Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
MOSKWA. Bank Sentral Rusia tengah mempertimbangkan potensi pelonggaran moneter yang akan dimulai semester kedua tahun depan.
Gubernur Bank of Rusia, Elvira Nabiullina mengatakan, kalau inflasi dan ekspektasi inflasi menunjukkan tanda-tanda melambat, pihaknya siap melonggarkan kebijakan moneter. "Menurut estimasi kami, hal ini akan makan waktu hingga semester kedua tahun depan," kata Nabiullina kepada Bloomberg.
Bank Sentral Rusia menaikkan suku bunga acuan hingga 400 basis poin sejak Maret tahun ini dari 5,5% menjadi 9,5% untuk mengerem inflasi yang mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Pengetatan ini belum berdampak pada nilai tukar rubel yang masih merosot 30% sepanjang tahun ini atau membalikkan kondisi ekonomi Rusia yang tumbuh 0,7% kuartal ketiga.
Nabiullina menambahkan, Rusia tidak akan mengatasi inflasi dengan mengorbankan ekonomi. "Secara strategis, kami harus menurunkan inflasi untuk menurunkan suku bunga," ujar dia.