kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Rusia: Virus corona tidak akan hilang tetapi pandemi akan segera berakhir


Senin, 30 November 2020 / 13:34 WIB
Rusia: Virus corona tidak akan hilang tetapi pandemi akan segera berakhir
ILUSTRASI. Seorang petugas medis menyesuaikan kacamata pelindung saat bekerja di rumahsakit darurat untuk pasien terjangkit virus corona (COVID-19), di Moskow, Rusia.


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pandemi virus corona baru akan berakhir pada 2021, Direktur Jenderal Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Negara Vector Rusia Rinat Maksyutov mengatakan.

"Virus (corona baru) tidak akan hilang tetapi pandemi, tentu saja, akan segera berakhir. Saya yakin, itu akan terjadi pada 2021," katanya di festival Science Bar Hopping, Minggu (29/11), seperti dikutip TASS.

Menurut para ahli, pandemi virus corona akan berakhir ketika sebagian besar populasi melewatinya dan kekebalan kelompok yang cukup terbentuk berkat vaksinasi massal. 

Namun, Maksyutov bilang, salah untuk mengatakan bahwa virus corona baru bisa menghilang pada titik tertentu "dengan hanya dua goyangan ekor bebek", mengacu pada dua dosis vaksin.

Baca Juga: Lockdown berhasil turunkan angka infeksi COVID-19 hingga 30% di Inggris

Saat ini, Rusia sedang mengembangkan sejumlah vaksin virus corona. Dua di antaranya adalah Sputnik V dan Epivaccorona. Yang terakhir adalah vaksin yang Pusat Penelitian Vector kembangkan.

“Menurut informasi yang saya miliki, berdasarkan perhitungan fasilitas produksi, biaya (untuk satu dosis vaksin Sputnik V dan Epivaccorona) hanya berbeda sedikit,” ujar Maksyutov.

Harga vaksin Sputnik V di pasar internasional tidak sampai US$ 20 per orang atau di bawah Rp 284.000 untuk dua dosis. 

Pemberian vaksin Sputnik per orang sebanyak dua kali suntikan. Jadi, per dosis vaksin, harganya kurang dari US$ 10, menurut akun Twitter resmi Sputnik V, 24 November lalu.

Selanjutnya: Tambahan kasus corona sangat tinggi, jadi alarm untuk disiplin jalankan protokol 3M



Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×