Sumber: Newsweek | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari Peringatan Nasional Pearl Harbor merupakan momen penting yang diperingati setiap tanggal 7 Desember, untuk mengenang serangan mendadak yang terjadi pada tahun 1941 di Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.
Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak sejarah yang membawa Amerika Serikat masuk ke dalam Perang Dunia II.
Tahun 2024 menandai peringatan ke-83 dari tragedi tersebut, yang sekaligus menjadi momen refleksi atas pengorbanan luar biasa para pahlawan yang gugur demi mempertahankan kebebasan.
Baca Juga: Jaksa Penuntut akan Investigasi Presiden Yoon, Krisis Politik Korea Selatan Memanas
Tragedi Pearl Harbor: Sebuah Serangan yang Mengguncang Dunia
Pada pagi hari tanggal 7 Desember 1941, lebih dari 2.400 personel militer dan warga sipil Amerika kehilangan nyawa mereka akibat serangan mendadak yang dilancarkan oleh Jepang. Serangan ini juga menyebabkan hampir 1.200 orang mengalami luka-luka.
Serangan tersebut menghancurkan kapal-kapal perang, pesawat, dan fasilitas militer lainnya di Pearl Harbor, sekaligus menandai salah satu momen paling tragis dalam sejarah militer Amerika Serikat.
Peristiwa ini bukan hanya menjadi awal keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia II, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan tekad rakyat Amerika untuk melawan fasisme serta mempertahankan nilai-nilai demokrasi.
Proklamasi Presiden untuk Mengenang Pahlawan Pearl Harbor
Presiden Joe Biden, dalam proklamasi yang dikeluarkan pada 6 Desember 2024, menyerukan kepada seluruh lembaga federal, organisasi, dan masyarakat umum untuk mengibarkan bendera Amerika Serikat setengah tiang pada Hari Pearl Harbor.
Dalam pernyataannya, Presiden Biden menekankan pentingnya mengenang para pahlawan yang gugur demi mempertahankan kebebasan, sembari mengingatkan bahwa kebebasan bukanlah hal yang diberikan begitu saja, melainkan sesuatu yang harus terus diperjuangkan.
Baca Juga: Partai Berkuasa: Sebelum Mundur, Presiden Yoon Tak Terlibat pada Urusan Luar Negeri
"Para patriot ini mempertaruhkan segalanya, berani menghadapi segalanya, dan memberikan segalanya, bukan untuk seseorang atau tempat tertentu, tetapi untuk ide tentang Amerika," ujar Biden.
Dia juga menambahkan bahwa pengorbanan mereka telah menciptakan dunia yang lebih damai dan aman, serta menunjukkan bahwa semangat kebebasan akan selalu mengalahkan kekuatan destruktif.
Upaya Negara Bagian dalam Peringatan Pearl Harbor
Sebagai tanggapan atas proklamasi Presiden, gubernur di seluruh Amerika Serikat memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di kantor-kantor pemerintah.
Di Hawaii, Gubernur Josh Green turut memberikan penghormatan khusus dengan menghadiri acara di Pearl Harbor National Memorial.
Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa peringatan ini adalah pengingat akan keberanian dan pengorbanan ribuan pria dan wanita yang menghadapi kesulitan luar biasa demi masa depan yang lebih baik.
Gubernur Green juga menegaskan bahwa kenangan akan peristiwa ini terus menginspirasi semangat perdamaian dan ketangguhan sebagai bagian dari identitas bangsa.
Baca Juga: AS Siapkan Bantuan US$ 988 juta untuk Ukraina Paket Roket dan Drone Perang
Makna Peringatan Pearl Harbor bagi Generasi Mendatang
Hari Peringatan Pearl Harbor bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air kepada generasi mendatang.
Upacara penghormatan di memorial dan pengibaran bendera setengah tiang menjadi simbol bahwa jasa para pahlawan akan selalu dihormati dan diingat.
Momen ini juga mengajarkan bahwa perdamaian bukanlah sesuatu yang dapat dianggap remeh.
Pengorbanan para pahlawan di Pearl Harbor mengingatkan kita bahwa kebebasan harus terus dipertahankan melalui tekad bersama dan dedikasi tanpa henti.
