Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina
HONG KONG/MILAN. Di tengah harapan pemulihan ekonomi, industri barang mewah masih tertatih-tatih. Coba dengar pengakuan Prada SpA, produsen tas mahal asal Italia.
Proyeksi Prada, rapor penjualan di tahun 2014 hingga Januari 2015 hanya tumbuh tipis atau single digit. "Pertumbuhan tahun 2014 akan di bawah pertumbuhan tahun lalu yang 7% karena pasar China yang mulai jenuh dan pasar Eropa yang masih pemulihan," tulis Prada, mengutip Bloomberg, Kamis (3/4).
Pasca proyeksi pesimistis, saham produsen tas dengan rata-rata harga jual sebesar US$ 2.950 per unit ini sontak merosot. Saham Prada anjlok 8,7% menjadi HK$ 56,4 per saham di bursa Hong Kong. Ini adalah level harga terendah selama dua tahun terakhir.
“Laba bersih Prada akan terus mengempis," ujar Tanuj Shori, Analis Nomura Holdings Inc. Shori memangkas rating saham Prada menjadi "reduce" dari netral, dengan harga wajar HK$ 52,4.