Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Saham Saudi Aramco melanjutkan penurunan untuk sesi keempat. Dengan demikian, saham Saudi Aramco sudah putar balik hampir setengah dari total akumulasi kenaikan sejak reli setelah debut perdagangan bersejarah perusahaan.
Kemarin (22/12), saham perusahaan raksasa minyak itu sempat terpangkas 1,7%, sebelum akhirnya ditutup turun 0,6% pada 35,30 riyal Saudi.
Menurut para analis, investor tengah mencari katalis baru untuk saham Saudi Aramco setelah dimasukkan ke dalam tolok ukur ekuitas pasar berkembang utama. Investor asing menolak keras IPO Aramco, karena mereka menganggap penilaian atas valuasi terlalu mahal, apaagi ditambah dengan kekhawatiran terkait tata kelola perusahaan hingga masalah geopolitik. Investor lokal akhirnya menjadi pembeli utama.
Baca Juga: Gembira, Saudi Aramco berhasil capai target Putra Mahkota senilai US$ 2 triliun
"Anjloknya saham Aramco cukup mengejutkan, mengingat kinerja ekuitas global dan harga minyak baru-baru ini," kata Vrajesh Bhandari, manajer portofolio senior di Al Mal Capital di Dubai.
"Ini bisa jadi sedikit aksi ambil untung dan risiko sebelum investor ritel menutup buku menjelang akhir tahun," katanya.
Indeks utama Arab Saudi, di mana Aramco adalah anggota terbesar kedua, berakhir sedikit lebih tinggi. Di tempat lain, pengukur ekuitas sebagian besar naik, dengan indeks Kuwait memimpin kenaikan sementara Abu Dhabi turun 0,3%, yang merupakan penurunan terbesar di kawasan ini.
Baca Juga: Di hari kedua, harga saham Saudi Aramco kembali melesat 10%
Indeks Tadawul All Share Arab Saudi naik 0,1%, memperpanjang kenaikan tahun ini menjadi 6,1%. Sejumlah saham yang bergerak positif di antaranya: Al Rajhi Bank naik 0,6%, Industrialisasi Nasional Co naik 4,3%, dan Banque Saudi Fransi naik 1,1%. Sementara, indeks utama Kuwait berakhir 1,5% lebih tinggi, memperpanjang kenaikan pada tahun 2019 hingga 32%.