Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics Co menjadi vendor teratas untuk pasar tablet di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada kuartal IV-2020. Berdasarkan laporan International Data Corp (IDC), pengiriman tablet di pasar EMEA mencapai 4 juta unit pada periode Oktober-Desember.
Ini membuat pangsa pasar Samsung naik menjadi 28,1%. Kenaikan ini dipicu oleh pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat tren bekerja dan belajar di rumah.
Asal tahu saja, penjualan raksasa teknologi Korea Selatan itu berhasil menjual 3,2 juta tablet periode yang sama tahun 2019. Ini membuat pangsa pasar Samsung di kuartal IV-2019 masih di 24,8%.
"Samsung memegang posisi pertama di EMEA karena pertumbuhannya yang positif dan kuat di seluruh kawasan dan terutama didorong oleh kehadirannya dalam proyek digitalisasi di sekolah-sekolah di negara-negara Eropa Tengah dan Timur," kata IDC.
Pasar tablet di kawasan Eropa Tengah dan Timur membukukan pertumbuhan 32,3% secara tahunan (yoy). Menurut IDC, penjualan di kawasan tersebut jauh melebihi pertumbuhan pasar di Timur Tengah dan Afrika yang naik 10,3% yoy dan pasar Eropa Barat yang tumbuh 7,7% yoy.
Samsung diikuti oleh Apple Inc., yang menjual 3,5 juta tablet di pasar EMEA dalam tiga bulan terakhir tahun 2020. Jumlah itu naik 17,1% dari tahun lalu, dengan pangsa 24,6%.
Baca Juga: Permintaan komputer tablet di China semakin meningkat, kok bisa?
Lenovo Group Ltd berada di posisi ketiga dengan pangsa 18,3% setelah pengiriman 2,6 juta tablet. Jumlah ini naik 152,8% dari tahun sebelumnya.
Sementara raksasa teknologi China Huawei Technologies Co duduk di tempat keempat dengan pangsa 7,7% setelah pengiriman tablet-nya turun 20,3% yoy menjadi 1,1 juta unit.
Microsoft Corp adalah vendor terbesar kelima dengan pangsa 3,2% dengan pengiriman 461.000 unit.
Pasar tablet di wilayah EMEA tumbuh 11,7% menjadi 14,6 juta unit pada kuartal keempat tahun 2020, kata IDC.
"Kekurangan dan kenaikan harga notebook mendesak konsumen untuk mengalihkan fokus mereka ke tablet karena tindakan penguncian dan tinggal di rumah tetap berlaku," kata Nikolina Jurisic, manajer riset senior di IDC Eropa.
"Proyek sekolah dan digitalisasi online dalam pendidikan terlihat di seluruh wilayah, dengan yang terbesar tercatat di Rumania, Kazakhstan, Turki, dan Afrika Selatan."
