Reporter: Rizki Caturini | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - QIDDIYA. Perubahan tengah terjadi di Arab Saudi. Tak mau lagi tergantung dengan minyak, Arab Saudi terus memperkuat ekonominya dari pariwisata. Terbaru, negeri kerajaan ini akan membangun resor hiburan nan megah sebagai strategi bisnis yang ambisius untuk meningkatkan ekonomi. Lokasi resor ini di Qiddiya, atau sekitar satu jam berkendara dari Riyadh.
Rencananya resor ini akan memiliki enam theme park dengan berbagai tema berbeda, juga taman air, lokasi pusat kebudayaan dan kawasan olahraga motorsport. Tempat hiburan anyar ini ditargetkan bisa menarik sekitar 1,5 juta pengunjung setiap tahun setelah fase pertama dibuka pada tahun 2022 mendatang.
Lokasi wisata ini memiliki luas sekitar 334 km2 atau sekitar 2,5 kali lebih luas dari Disney World di Amerika Serikat (AS). Media setempat melaporkan biaya infrastruktur untuk pembangunan ini saja akan menghabiskan dana sekitar 30 miliar riyal atau US$ 8 miliar. Proyeksi keseluruhan dana yang dibutuhkan proyek ini bisa jauh lebih tinggi dari itu.
Peletakan batu pertama proyek ini dilakukan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Sabtu lalu (28/4). Ketua Pelaksana Proyek Qiddiya Michael Reininger mengatakan, pihaknya akan menciptakan pengalaman hiburan baru untuk semua penduduk dan pengunjung Arab Saudi.
"Kami akan mencari semua hal terbaik. Dalam peletakan batu pertama ini kami mengundang investor sampai operator seluruh dunia untuk mengeksplorasi apa yang bisa ditawarkan untuk proyek ini," ujar Reiniger seperti dikutip Reuters.
Saat ini Qiddiya sedang mencari berbagai macam pendanaan dari sumber lokal dan internasional, baik lewat obligasi, investasi langsung, dan pembiayaan lain untuk melengkapi kontribusi mayoritas dari dana kekayaan negara Saudi.
Sekitar 50 orang dipekerjakan secara langsung oleh Qiddiya, dengan ratusan lainnya dikontrak sebagai pemasok lokal dan penasihat global. Jumlah pekerja diperkirakan akan bertambah mencapai 55.000 pada 2022.
Proyek ini bertujuan untuk menjadi pusat hiburan, kegiatan budaya dan olahraga di negara yang sebelumnya telah menghindari kegiatan semacam itu atas dasar agama. Saat ini mereka mengejar untuk menghasilkan keuntungan secara ekonomi dan lebih membuka gaya hidup Saudi yang sebelumnya lebih terbatas.
Proyek ini menangkap kebutuhan tempat hiburan bagi warga yang dua pertiga penduduk Saudi berusia di bawah 35 tahun. Tidak sedikit orang Bahrain atau Dubai menyambangi Saudi untuk mencari hiburan di akhir pekan. Dengan adanya resor ini, Saudi berharap bisa mengamankan hingga seperempat dari US$ 20 miliar yang dihabiskan warga Saudi untuk mencari hiburan di luar negeri.
Qiddiya berdiri terpisah dengan pasar dan kebutuhan ekonomi yang jelas. Sehingga Reininger mengaku tidak akan banyak persaingan dengan proyek sejenis.
"Kami akan berkeliling dunia mencari berbagai hal menarik untuk menyalinnya dalam proyek ini. Menangkap potensi sebesar itu kami akan berinovasi dan akan tetap berada di depan," ujar Reiniger.
