Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Sejumlah menteri kabinet Ukraina kompak mengajukan pengunduran diri awal pekan ini. Situasi ini muncul di tengah adanya isu reshuffle.
Mengutip The Kyiv Independent, mereka yang telah mengajukan pengunduran diri di antaranya Menteri Industri Strategis Alexander Kamyshin, Menteri Kehakiman Denys Maliuska, Menteri Ekologi Ruslan Strilets, Wakil Perdana Menteri Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Olha Stefanishyna, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Reintegrasi Iryna Vereshchuk.
Pengajuan itu dikonfimasi oleh Ketua Kabinet Ruslan Stefanchuk pada hari hari Selasa (3/9).
Tidak hanya dari kalangan menteri, Kepala Dana Milik Negara Ukraina (SPFU) Vitalii Koval juga mengajukan pengunduran dirinya, hanya sembilan bulan setelah dirinya menjabat.
Stefanchuk mengatakan, parlemen Ukraina akan mempertimbangkan pengunduran diri para pejabat tersebut pada salah satu sidang pleno berikutnya.
Baca Juga: Rusia Bakal Ubah Doktrin Nuklir karena Peran Barat di Ukraina
Isu Reshuffle Berkembang
Alasan dari pengunduran diri para menteri tentu belum bisa dipastikan. Namun, situasi ini terjadi di tengah menguatnya isu tentang kemungkinan penggantian beberapa menteri Ukraina.
Ketua Umum Partai Pengabdi Rakyat David Arakhamia mengatakan, reshuffle berpotensi berdampak pada lebih dari separuh staf pemerintah.
Rata-rata mereka yang mengundurkan diri baru bertugas selama lima tahun atau kurang.
Maliuska menjabat sebagai menteri sejak Agustus 2019, Kamyshin diangkat menjadi menteri pada November 2023, dan Strilets menjabat sejak April 2022.
Baca Juga: Rusia Melancarkan Serangan Paling Mematikan ke Ukraina, 50 Orang Tewas
Sementara itu, Stefanishyna baru mulai bekerja pada Juni 2020 dan Vereshchuk pada 2021.
Isu reshuffle mulai berkembang pada bulan Maret lalu. Saat itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya mungkin akan melakukan lebih banyak perombakan pemerintahan di masa depan, menyusul gejolak kepentingan di lingkaran terdalam.
Pada bulan Mei, Menteri Infrastruktur dan Wakil Perdana Menteri Rekonstruksi Oleksandr Kubrakov dan Menteri Pertanian Mykola Solskyi diberhentikan.
Awal bulan Juli lalu, Zelensky mempertimbangkan memecat Perdana Menteri Denys Shmyhal, yang menjabat sejak 2020.