kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Semakin menyebar, WHO: Varian Omicron terkonfirmasi di 76 negara


Rabu, 15 Desember 2021 / 12:40 WIB
Semakin menyebar, WHO: Varian Omicron terkonfirmasi di 76 negara
ILUSTRASI. WHO mengungkapkan, berdasarkan bukti terbatas saat ini, varian Omicron tampaknya memiliki keunggulan pertumbuhan dibanding Delta. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Varian Omicron semakin menyebar ke banyak negara. WHO menyebutkan, hingga Selasa (14/12), varian baru virus corona itu telah terkonfirmasi di 76 negara.

"Berdasarkan bukti terbatas saat ini, Omicron tampaknya memiliki keunggulan pertumbuhan dibanding Delta," ungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang COVID-19 yang terbit Selasa (14/12). 

"Ini menyebar lebih cepat dari varian Delta di Afrika Selatan, di mana sirkulasi Delta rendah. Tapi, tampaknya menyebar lebih cepat
dari varian Delta di negara-negara di mana insiden Delta tinggi, seperti di Inggris," sebut WHO.

Hanya, WHO menyatakan, data tentang keparahan klinis akibat Omicron masih terbatas. Informasi lebih lanjut tentang tingkat keparahan kasus yang terkait varian itu keluar dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Meski varian Omicron menyebar, kasus mingguan Covid-19 global turun

"Sebab, ada jeda waktu antara peningkatan kasus dan kasus yang parah serta kematian," kata WHO.

Tetapi, WHO mengungkapkan, bukti awal menunjukkan, mungkin ada pengurangan kemanjuran dan efektivitas vaksin terhadap infeksi
dan transmisi terkait varian Omicron, serta peningkatan risiko infeksi ulang. 

Menurut WHO, lebih banyak data diperlukan untuk mengetahui sejauh mana Omicron bisa menghindari vaksin dan penurunan kekebalan  dari infeksi. Dan, sejauh mana vaksin saat ini terus melindungi terhadap penyakit parah dan kematian terkait varian itu.

"Risiko keseluruhan yang terkait dengan varian baru yang menjadi perhatian, Omicron tetap sangat tinggi," imbuh WHO.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×