Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Setelah sempat terlibat perang urat syaraf, India dan China sepakat menyelesaikan sengketa perbatasan bersama mereka di wilayah Ladakh melalui saluran diplomatik damai.
Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India yang dikutip Al Jazeera, Sabtu (6/6).
Pernyataan itu datang sehari sebelum jenderal-jenderal penting dari kedua negara akan bertemu di dekat lokasi perbatasan. Hubungan India dengan China dalam situasi buruk, yang dimulai ketika India menuduh pasukan China tiga kali memasuki wilayahnya di bulan Mei.
Baca Juga: Militer China dan India memanas di perbatasan, Rusia khawatir
Para pejabat India mengatakan, kedua belah pihak pertama-tama akan fokus untuk memastikan tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat China kembali ke ke posisi mereka sebelum Mei 2020.
Tentara dari kedua negara telah berkemah di Lembah Galwan di wilayah tinggi Ladakh, dan saling melempar tuduhan telah melanggar batas yang disengketakan. Gara-gara sengketa perbatasan ini pula pernah memicu perang singkat namun berdarah pada tahun 1962.
Secara keseluruhan, Cina mengklaim sekitar 90.000 sequare kilometer wilayah di timur laut India. India mengatakan China menempati 38.000 km persegi (14,67 mil persegi) dari wilayahnya di dataran tinggi Aksai Chin di Himalaya barat, termasuk bagian dari wilayah Ladakh.
Pejabat senior India dan China mengadakan konferensi video dan sepakat bahwa kedua pihak harus menangani perbedaan mereka melalui diskusi damai dan tidak boleh membiarkan mereka menjadi perselisihan
Di Beijing, Geng Shuang, juru bicara kementerian urusan luar negeri China, mengatakan kepada wartawan situasi keseluruhan di daerah perbatasan China-India saat ini stabil dan dapat dikendalikan.
Sementara menjaga komunikasi yang erat melalui saluran diplomatik dan militer, kedua belah pihak bekerja untuk menyelesaikan masalah yang relevan dengan benar, kata juru bicara itu dalam pernyataan yang diposting di situs web kementerian luar negeri China.
Baik India dan Cina sepakat bahwa hubungan damai, stabil dan seimbang antara India dan Cina akan positif untuk stabilitas dalam situasi global saat ini.
Baca Juga: Hubungan AS-China kian panas, Singapura: Jangan paksa kami memilih salah satu kubu