kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sidang 115 Dakwaan Financial Fair Play Manchester City Berlangsung Selama 10 Minggu


Selasa, 17 September 2024 / 14:00 WIB
Sidang 115 Dakwaan Financial Fair Play Manchester City Berlangsung Selama 10 Minggu
ILUSTRASI. Pengacara Manchester City tiba di International Dispute Resolution Centre (IDRC) di London untuk memulai sidang terkait 115 tuduhan Financial Fair Play . REUTERS/Carl Recine


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Senin, para pengacara Manchester City tiba di International Dispute Resolution Centre (IDRC) di London untuk memulai sidang terkait 115 tuduhan Financial Fair Play Premier League terhadap klub tersebut.

Sidang ini dipimpin oleh Lord Pannick KC dari Blackstone Chambers, yang memimpin tim hukum City. IDRC terletak dekat dengan Katedral St Paul di pusat kota London. Sidang ini direncanakan berlangsung selama 10 minggu, dengan keputusan dari komisi independen diharapkan tidak akan keluar sebelum tahun baru.

Tuduhan terhadap Manchester City

Tuduhan terhadap Manchester City mencakup periode sejak musim 2009-10. Klub yang meraih gelar Premier League keempat berturut-turut pada bulan Mei ini menghadapi berbagai tuduhan, termasuk gagal berkooperasi dengan investigasi.

Baca Juga: Skandal Financial Fair Play Manchester City: Bagaimana Dampak bagi Liga Primer?

Jika terbukti bersalah, klub bisa menghadapi berbagai hukuman, mulai dari pengurangan poin yang signifikan hingga pengusiran dari Premier League.

Pada bulan Februari 2023, Manchester City didakwa oleh Premier League setelah investigasi panjang mengenai tuduhan yang dipublikasikan oleh majalah Jerman, Der Spiegel, pada musim gugur 2018. Klub tersebut membantah melakukan kesalahan dan mengklaim memiliki "bukti yang komprehensif dan tak terbantahkan" untuk mendukung posisi mereka.

Sejarah Keuangan dan Regulasi Manchester City

Sejak diakuisisi oleh Abu Dhabi United Group milik Sheikh Mansour pada tahun 2008, urusan keuangan Manchester City sering mendapatkan sorotan.

Pada tahun 2020, klub tersebut dikenakan larangan berkompetisi di Eropa setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan fair play keuangan UEFA. Namun, larangan tersebut berhasil digugat dan dibatalkan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Dampak Potensial dari Sidang Ini

Sidang ini dapat memiliki dampak signifikan bagi Manchester City dan Premier League secara keseluruhan. Jika City terbukti bersalah, hukuman yang dijatuhkan dapat mencakup pengurangan poin yang akan mempengaruhi posisi klub di tabel liga atau bahkan pengusiran dari kompetisi tertinggi Inggris.

Baca Juga: Sidang Manchester City Terkait Tuduhan 115 Pelanggaran Aturan Keuangan Dimulai

Hal ini tentu akan mengubah lanskap kompetisi dan berpotensi mempengaruhi klub-klub lain dalam Premier League.

Perspektif dan Tindakan Selanjutnya

Menjelang keputusan akhir dari sidang ini, perhatian akan tertuju pada bagaimana Manchester City dan Premier League menangani kasus ini. Pengacara Manchester City akan terus berjuang untuk membuktikan bahwa klub tidak bersalah dan bahwa tuduhan yang dihadapi tidak berdasar.

Sementara itu, Premier League akan terus memantau perkembangan dan menegakkan regulasi yang relevan untuk memastikan integritas kompetisi tetap terjaga.



TERBARU

[X]
×