Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
Ada yang berbeda dengan tampilan Liga Inggris pada saat musim tahun depan 2016-2017 nanti berjalan. Untuk pertama kalinya sejak dimulainya liga Inggris dengan format baru pada tahun 1992-1993, kompetisi sepakbola tertinggi di negeri Ratu Elisabeth ini tidak akan memakai sponsor utama.
Setelah Barclays Bank memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama sponsor, pengelola Liga Inggris memutuskan untuk berjalan sendiri mengarungi kompetisi. Keputusan ini semakin terkonfirmasi dengan beredarnya patch (stiker yang tertempel di lengan baju Pemain klub Liga Inggris) tanpa ada embel-embel nama sponsor di berbagai media sosial.
Di patch yang akan dipakai di pemain itu hanya ada tulisan “premier league” dengan logo singa. Padahal mulai dari tahun 2004 hingga 2016 ini, Liga Inggris selalu identik dengan sebutan Barclays Premier League.
Kepada media-media di Inggris Pengelola Premier League sendiri mengaku memang sengaja tidak mencari pengganti Barclays sebagai sponsor utama kompetisi. Salah satu alasannya adalah Liga Inggris ingin meniru beberapa kompetisi di Negara lain seperti NBA (kompetisi Basket Amerika Serikat). Dalam wawancaranya kepada SportsPro, Tom Greenwood Premier League head of partnerships yakin bahwa keputusan melaju tanpa sponsor utama, klub-klub Liga Inggris akan lebih leluasa mencari sponsorship. Misalnya mencari sponsor bank lain yang tidak akan canggung lagi saat nama Barclays tak ada lagi.
Menarik untuk dinantikan pada musim depan, Liga Inggris yang identik dengan nama Barclays itu harus berjalan sendiri. Apalagi buat pecinta sepakbola, logo singa menginjak bola dengan tulisan Barcalys Premier League sudah dikenal seantero dunia. Kehilangan sponsor utama seperti Barcalys juga membuat pengelola Liga Inggris harus kehilangan dana segar. Media Inggris menyebutkan setidaknya kontrak kerjasama LIga Inggris 2012 hingga kini dengan Barclays bernilai 120 juta poundsterling. Nah, bagaimana Liga Inggris berjalan sendirian tanpa sponsor.
