Sumber: BBC |
SEOUL. Situs milik pemerintah Korea Selatan diserang peretas pada Selasa, 25 Juni kemarin. Informasi ini diumumkan langsung oleh pemerintah dan identitas peretas masih belum diketahui.
"Pemerintah memastikan ada serangan dunia maya oleh peretas yang tidak diidentifikasi dan menutup beberapa situs internet termasuk Rumah Biru (kantor resmi presiden)," seperti tertulis dalam pernyataan Kementerian Sains.
Dalam situs yang diretas, muncul pesan yang memuji pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan terdapat pengakuan bahwa di balik aksi itu adalah Anonymous.
Anehnya, Anonymous lewat Twitter membantah tegas keterlibatan mereka dalam serangan di Korea Selatan.
Sebaliknya, Anonymous yang terdiri dari para pegiat komputer mengumumkan bahwa mereka justru merencanakan penyerangan pada situs-situs internet Korea Utara.
Serangan di Korut
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa beberapa situs internet di Korut tutup pada hari Selasa dan diduga karena serangan para peretas.
Situs yang tutup di Korut antara lain milik kantor berita KCNA, surat kabar Rodong Sinmun, dan portal Naenara.
Anonymous sebelumnya mengklaim mereka meretas dan merusak situs jejaring sosial yang terkait dengan Korea Utara sebagai bagian dari Operasi Pembebasan Korea.
Bukan pertama kalinya Korea Selatan menghadapi serangan peretas. Pertengahan Maret stasiun penyiaran milik KBS, MBC dan YTNmelapor kepada polisi karena sistem jaringan mereka lumpuh.
Tak lama kemudian Korea Utara menyatakan upaya serangan melalui jaringan internet dengan sasaran bank dan media yang beroperasi di negara itu.
Serangan dunia maya yang terbaru pada hari Selasa ini terjadi bersamaan dengan peringatan awal perang Korea 1950-1953 yang jatuh pada tanggal 25 Juni.