kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.437   -82,87   -1,27%
  • KOMPAS100 935   -14,56   -1,53%
  • LQ45 731   -7,16   -0,97%
  • ISSI 198   -4,10   -2,03%
  • IDX30 380   -1,98   -0,52%
  • IDXHIDIV20 457   -4,51   -0,98%
  • IDX80 106   -1,37   -1,27%
  • IDXV30 109   -1,61   -1,46%
  • IDXQ30 125   -0,44   -0,35%

Skandal China, penjualan McDonald's memburuk


Selasa, 09 September 2014 / 20:25 WIB
Skandal China, penjualan McDonald's memburuk
ILUSTRASI. Manfaat kacang hijau untuk kesehatan.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

CHICAGO. McDonald's Corp membukukan penurunan penjualan terburuk dalam lebih dari satu dekade terakhir. Dalam pernyataan resminya hari ini, McDonald's melaporkan, penjualan pada gerai yang dibuka setidaknya 13 bulan, melorot 3,7% pada Agustus. Penurunan tersebut lebih besar dari prediksi analis yang mematok angka 3,1%.

Menurut McDonald's, penurunan penjualan ini dipicu oleh melorotnya permintaan di AS dan skandal makanan di China karena menggunakan daging ayam yang sudah kadaluarsa. Menurut manajemen McDonald's, isu skandal makanan di China juga akan memangkas laba kuartalan per saham sebesar 15 sen menjadi 20 sen.

Saat ini, McDonalds memiliki 14.200 gerai di AS dan tengah berupaya untuk menarik kembali minat pengunjung untuk makan di restoran cepat saji mereka. Yakni dengan memberikan diskon, penawaran dengan waktu terbatas, dan melakukan renovasi gerai.

"Selama Agustus, bisnis McDonald's secara global menghadapi tantangan besar yang berdampak pada kinerja penjualan," jelas Chief Executive Officer Don Thompson.

Catatan saja, pada pukul 08.25 waktu New York, saham McDonald's turun 0,3% menjadi US$ 92,25.



TERBARU

[X]
×