kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SoftBank mengakuisisi Sprint US$ 21,6 miliar


Jumat, 28 Juni 2013 / 05:27 WIB
SoftBank mengakuisisi Sprint US$ 21,6 miliar
ILUSTRASI. 5 Cara Restart Laptop lewat Keyboard untuk Windows 7, 8, 10 hingga XP


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

NEW YORK. SoftBank Corp  terus menggelar ekspansi usaha. Kabar terbaru, perusahaan jaringan nirkabel (wireless) berbasis di Jepang itu, resmi mengakuisisi Sprint Nextel Corp, operator wireless terbesar ketiga di Amerika Serikat. Nilai transaksinya mencapai US$ 21,6 miliar.

Mayoritas pemegang saham Sprint Nextel menyetujui transaksi tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/6), Sprint yang berbasis di Overland Park, Kansas, ini menyatakan 98% pemegang saham merestui kesepakatan dengan SoftBank.

SoftBank, yang telah memenuhi tiga dari empat peraturan terkait transaksi tersebut, tetap harus memperoleh persetujuan akhir dari Komisi Komunikasi Federal (Federal Communications Commission/FCC).

Keputusan para pemegang saham Sprint Nextel mengakhiri proses tender yang juga diikuti Dish Network Corp, perusahaan televisi satelit. Dalam tender ini, Dish menawarkan harga US$ 25,5 miliar, lebih tinggi daripada nilai transaksi SoftBank dan Sprint.

Bagi Presiden SoftBank, Masayoshi Son, kesepakatan itu mengantarkan SoftBank selangkah lebih dekat  menjadi operator wireless terbesar di dunia. "Kami sangat senang mendapat dukungan dari pemegang saham Sprint," kata manajemen SoftBank dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (26/6).

SoftBank berharap, mendapat persetujuan FCC dan segera merampungkan transaksi itu. SoftBank ingin memperluas jaringan Sprint demi mendukung perangkat inovatif dan paket layanan sesuai dengan kebutuhan mobile konsumen AS.

FCC tak mengomentari kapan komisioner FCC menggelar pemungutan suara terkait transaksi SoftBank dan Sprint, kata Jurubicara FCC, Neil Grace.

Setelah kesepakatan rampung, Son akan menduduki posisi chairman Sprint, sementara Presiden SoftBank Holdings Inc Ron Fisher menjadi vice chairman.

"Hari ini adalah hari bersejarah bagi perusahaan kami dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas persetujuannya dalam kesepakatan merger transformatif ini," ucap Dan Hesse, Chief Executive Officer Sprint. Manajemen Sprint berharap transaksi dengan SoftBank bisa meningkatkan nilai tambah dan daya saing bagi perusahaan.

Sprint melakukan kesepakatan awal dengan SoftBank pada Oktober tahun lalu, dengan menjual 70% saham senilai US$ 20,1 miliar. Dish selaku pesaing SoftBank, menawar US$ 25,5 miliar pada April 2013. Tapi secara tak langsung, struktur penawaran Dish berbeda dengan penawaran SoftBank.

Untuk memperkuat kesepakatan, SoftBank menaikkan harga penawaran menjadi US$ 21,6 miliar untuk mengambilalih 78% saham Sprint, 10 Juni 2013.

Harga saham Sprint di Bursa New York, Rabu, naik kurang dari 1% jadi US$ 6,88. Saham Sprint sudah naik 21% sejak awal tahun, melewati return indeks Standard & Poor's 500 yang sebesar 11%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×