kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.404   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Solana Hadapi Masalah Duplikat Transaksi


Senin, 24 Januari 2022 / 17:28 WIB
Solana Hadapi Masalah Duplikat Transaksi
ILUSTRASI. Ilustrasi Solana . (Photo by Rafael Henrique/SOPA Images/via Reuters)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Solana, Salah satu jaringan blockchain terbesar tengah mengalami ketidakstabilan selama satu minggu terakhir. Platfom penyedia mata uang kripto ini menghadapi persoalan transaksi duplikat yang berlebihan, mengutip Bloomberg pada Senin (24/1).

Solana menyatakan telah merilis versi 1.8.14, yang akan berupaya mengurangi efek terburuk dari masalah ini. Seiring dengan itu, Solona akan merilis berbagai fitur dan layanan dalam delapan hingga 12 minggu ke depan. 

“Solana mainnet beta mengalami tingkat kemacetan jaringan yang tinggi. Dalam 24 jam terakhir telah menunjukkan bahwa sistem ini perlu ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pengguna, dan mendukung transaksi yang lebih kompleks yang sekarang umum di jaringan," mengutip pemberitahuan Solona pada websitenya.

Sebuah tweet di akun yang belum diverifikasi yang di-retweet oleh salah satu pendiri Solana Labs Anatoly Yakovenko mengaitkan masalah jaringan dengan volatilitas pasar saat ini. 

Baca Juga: Sempat Bangkit, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain Kembali Jatuh

Ini bukan masalah pertama yang dialami Solana dengan ketidakstabilan. Pada bulan September, misalnya, paltform i i mengalami pemadaman selama 17 jam yang dipicu oleh apa yang disebutnya "kehabisan sumber daya".

Masalah ini muncul ketika Solana di tengah kemundurannya dalam token dari Bitcoin dan Ether ke Polkadot. Begitu juga dengan Solana yang telah anjlok lebih dari 30% selama tujuh hari terakhir, menurut harga dari CoinGecko.

Dunia cryptocurrency telah kehilangan sekitar US$1 triliun nilai pasar dari level tertingginya, dan Bitcoin turun hampir 50% dari rekor November.

Blockchain Avalanche yang lebih kecil sejauh ini bertahan dengan baik di bawah tekanan baru-baru ini, menurut tweet dari Emin Gun Sirer, kepala eksekutif Ava Labs, pengembang Avalanche. 

“Kinerja rantai solid di seluruh,” katanya.



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×