Sumber: AP | Editor: Djumyati P.
NEW YORK. Setelah dilanda berbagai antisipasi dan rumor dalam beberapa bulan belakangan ini, Sony Corp. memutuskan untuk memotong harga PlayStation 3 sebesar US$ 100. Tujuannya supaya mereka mampu mengangkat penjualan terutama menjelang libur panjang di akhir tahun nanti.
Hari Selasa lalu, Sony Corp. mengatakan akan memotong harga konsol ukuran 80 gigabyte PlayStation 3 yang ada selama ini menjadi US$ 299. Mereka juga akan segera meluncurkan model baru yang lebih ramping berukuran 120 GB September mendatang dengan harga yang sama, yaitu seharga US$ 299.
Sonny juga akan memotong US$ 100 harga konsol ukuran 160 GB untuk menjadi US$ 399. Rencananya kebijakan pemotongan harga ini akan berlaku di seluruh dunia.
Penjualan PS 3 yang diluncurkan Sonny sejak tahun 2006 dengan harga US$ 600, memang mulai menurun. PS 3 mulai kalah pamor oleh konsol lawan-lawannya. Minggu lalu NPD Group, sebuah perusahaan riset marketing mengatakan toko-toko ritel di AS telah menjual sekitar 122.000 unit konsol ini di Bulan Juli. Bandingkan dengan penjualan rival terdekatnya, Xbox 360 dari Microsoft Corp. terjual 203.000 unit, dan Wii dari Nitendo Co. terjual 252.000.
Pembuat software video game berharap pemotongan harga yang dilakukan oleh Sonny bisa mengangkat penjualan nanti. Selama ini mereka memang menderita lemahnya penjualan karena dilanda resesi dan tertunda-tundanya jadwal peluncuran game baru. Padahal peluncuran game baru biasanya akan mendongkrak pembelian.
Menurut Jack Tretton, President dan CEO dari Sony Computer Entertainment Amerika, reaksi pasar atas pemotongan harga ini akan fenomenal. ”Konsumen percaya bahwa konsol ini benar-benar berteknologi superior. Mereka sebenarnya ingin membeli, tapi kesulitan karena melihat harganya yang tinggi,” papar Tretton dalam wawancara.
Wii memang hanya dijual seharga US$ 250 sejak pertama kali diluncurkan tahun 2006. Sementara Xbox 360 berharga sekitar US$ 200 untuk tipe yang simpel dan US$ 400 untuk tipe yang elite. Jadi harga PS3 yang paling murah pun masih lebih mahal dari harga-harga pesaingnya.
Penjualan konsol game menjelang akhir tahun ini sebenarnya akan cukup kuat, kalau tidak fenomenal seperti yang diramalkan Tretton. Walau penjualan sampai akhir tahun ini masih turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, para analis memperkirakan penjualan konsol game akan meledak pada waktu musim liburan mendatang.