Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Penelitian lanjutan di Israel mengenai suntikan dosis keempat vaksin Covid-19 menunjukkan adanya peningkatan antibodi ke level yang tinggi. Sayangnya, dosis keempat ini dianggap masih belum mampu melawan varian Omicron.
Sheba Medical Center Israel, yang melakukan uji coba dosis vaksin keempat, mengumumkan bahwa dosis keempat berhasil meningkatkan jumlah antibodi meski sedikit lebih tinggi dari dosis ketiga.
"Namun, ini mungkin masih belum cukup untuk (melawan) Omicron. Kita tahu sekarang bahwa tingkat antibodi yang diperlukan untuk melindungi dari Omicron mungkin terlalu tinggi, meskipun itu vaksin yang bagus," kata direktur Unit Penyakit Menular di Sheba Medical Center, Gili Regev-Yochay.
Temuan tersebut diyakini Sheba sebagai yang pertama di dunia. Sheba mengatakan bahwa penelitiannya saat ini masih dalam tahap awal dan belum bisa dipublikasikan secara detail.
Baca Juga: PM Israel: Dosis Keempat Vaksin Covid-19 Aman, Antibodi Naik Lima Kali Lipat
Dilansir dari Reuters, Sheba telah memberikan suntikan dosis keempat kepada para stafnya dan sedang mempelajari efek booster Pfizer pada 154 orang setelah dua minggu dan booster Moderna pada 120 orang setelah satu minggu,
Hasilnya nanti akan dibandingkan dengan kelompok lain yang tidak menerima dosis keempat.
Langkah Israel yang mulai memberikan suntikan dosis keempat ini kemungkinan besar akan menjadi acuan bagi banyak negara lainnya. Apalagi mengingat fakta bahwa Israel adalah negara pertama di dunia yang meluncurkan vaksinasi awal terhadap Covid-19 setahun yang lalu.
Bulan lalu Israel mulai memberikan dosis keempat kepada orang di atas 60 tahun, petugas kesehatan, dan pasien dengan gangguan kekebalan.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memastikan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 berhasil memberikan perlindungan lebih kepada para penerimanya. Bennett mengatakan, jumlah antibodi bahkan meningkat hingga lima kali lipat.