CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Suku bunga acuan Rusia naik menjadi 10,5%


Jumat, 12 Desember 2014 / 21:06 WIB
Suku bunga acuan Rusia naik menjadi 10,5%
ILUSTRASI. Sinopsis film Indiana Jones and The Dial of Destiny terbaru beserta trailer dan jadwal tayangnya di bioskop Indonesia.


Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan

MOSKWA. Rusia kembali menaikkan suku bunga acuan. Tidak tanggung-tanggung, bank sentral Rusia menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin dari 9,5% menjadi 10,5%, Kamis (11/12).

Sekitar enam pekan lalu, Bank Sentral Rusia juga sudah menaikkan suku bunga sebesar 150 basis poin. Dalam website-nya yang dikutip BBC, Bank Sentral Rusia menyatakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga kalau ada risiko inflasi yang lebih besar.

Dalam update bulanan, Bank of Rusia mengatakan bahwa tingkat inflasi tahunan mencapai 9,4% per 8 Desember. Tingginya inflasi Rusia dipicu pelemahan nilai tukar rubel dan larangan impor bahan pangan dari Eropa dan Amerika Serikat.

Nilai tukar rubel makin melempem setelah pengumuman suku bunga. Nilai tukar rubel melemah hingga 40% tahun ini. Sebelum kenaikan suku bunga, Bank of Rusia mengakui adanya intervensi untuk menahan nilai tukar rubel.

Intervensi bank sentral pekan lalu menghabiskan dana hingga US$ 4,53 miliar. Secara total, Bank Sentral Rusia  menghabiskan US$ 70 miliar untuk menahan tenggelamnya kurs rubel sepanjang tahun ini.




TERBARU

[X]
×