kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonomi Rusia akan berkontraksi 0,8% di 2015


Rabu, 03 Desember 2014 / 11:49 WIB
Ekonomi Rusia akan berkontraksi 0,8% di 2015
ILUSTRASI. Sejarah HUT Jakarta pun pertama kali ditetapkan pada masa Sudiro, Wali Kota Jakarta periode 1953-1958. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan

MOSkWa. Sanksi barat dan penurunan harga minyak dipastikan memukul perekonomian Rusia. Pada tahun depan, negara yang sedang berkonflik dengan Ukraina ini akan masuk dalam resesi. Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia memperkirakan, perekonomian akan berkontraksi sebesar 0,8% pada 2015. Padahal sebelumnya, ekonomi Rusia diproyeksikan tumbuh 1,2%.

Ketergantungan Rusia terhadap pendapatan pajak dari industri minyak membuat anggaran negara sensitif terhadap pergerakan harga minyak. Harga minyak jatuh hampir 40% sejak musim panas lalu karena kelebihan pasokan.

Di sisi lain permintaan juga berkurang, terutama di China karena perlambatan produksi industri di negara tersebut.

Pendapatan rumah tangga diperkirakan menurun 2,8% dibandingkan perkiraan sebelumnya tumbuh 0,4%. "Prognosa saat ini didasarkan pada penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,8% pada tahun 2015 terhadap prognosa sebelumnya yakni bertumbuh 1,2%," ujar Alexi Vedev, Wakil Perdana Menteri Rusia seperti dikutip BBC.

Mata uang rubel jatuh ke tingkat paling dalam sejak tahun 1998. Sepanjang tahun ini, mata uang Rubel jatuh hingga 40%.



TERBARU

[X]
×