Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Perusahaan kredit asal Malaysia, Cagamas Bhd, berencana menjual sukuk (Islamic bonds) yang didesain khusus untuk menarik minat investor dari Timur Tengah.
Dalam pernyataan yang dirilis hari ini, Cagamas akan mengeluarkan sukuk jangka pendek dan jangka panjang dengan menggunakan struktur baru yang dinamakan Sukuk Al-Amanah Li al-Istithmar (ALIm). Struktur ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Institusi Keuangan Islam yang berbasis di Bahrain.
“Sukuk ALIm mudah diperdagangkan di pasar sekunder. Apalagi sukuk yang kami keluarkan sudah memenuhi persyaratan sesuai syariah sehingga bisa menarik pangsa pasar investor yang lebih luas,” jelas Ahmed Rehman, Chief Executive Officer of co-arranger al-Rajhi Bank Malaysia.
Berdasarkan data Islamic Financial Services Board di Kuala Lumpur, tahun ini penjualan sukuk mengalami penurunan tajam sebesar 22% menjadi US$ 6,6 miliar. Meski demikian, aset di industri keuangan Islam diprediksi akan melonjak tiga kali lipat di 2015 menjadi US$ 2,8 triliun.
Dalam hukum Islam atau syariah, transaksi yang dilakukan investor harus didasarkan pada pertukaran aset dibandingkan uang semata. Sebab, pembayaran dengan sistem bunga dilarang.
