kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahan penyebaran virus corona, India tangguhkan semua visa turis


Kamis, 12 Maret 2020 / 17:08 WIB
Tahan penyebaran virus corona, India tangguhkan semua visa turis
ILUSTRASI. Seorang gadis yang mengenakan masker pelindung bereaksi ketika ia disiram air berwarna selama Perayaan Holi di tengah tindakan pencegahan virus corona baru, di Chennai, India, 10 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW Delhi. India menangguhkan semua visa turis hingga 15 April 2020 dan melakukan karantina atas pelancong yang datang dari tujuh negara dengan wabah virus corona baru terparah.

Langkah ini India lakukan saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona baru sebagai pandemi. Dan, ketika negara-negara di seluruh dunia berjuang menahan penyebaran virus mematikan tersebut.

Melansir Channelnewsasia.com, Biro Informasi Pers Pemerintah India, Kamis (12/1), mengatakan, penangguhan visa turis berlaku mulai Jumat (13/1). Tapi, visa diplomatik dan untuk organisasi internasional, pekerjaan, proyek dikecualikan.

Baca Juga: Dari menteri hingga wakil presiden, ini 7 pejabat dunia terjangkit virus corona

"Semua pelancong, termasuk warga negara India, yang datang dari atau telah mengunjungi China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, dan Jerman setelah 15 Februari akan dikarantina minimum 14 hari," kata Biro Informasi Pers Pemerintah India.

Keputusan penangguhan visa turis tersebut keluar dalam pertemuan para menteri yang dipimpin Menteri Kesehatan Harsh Vardhan pada Rabu (11/3).

Jumlah kasus virus corona baru di India, yang memiliki populasi 1,3 miliar orang, meningkat dua kali lipat menjadi 60 kasus dalam empat hari terakhir. Ini semakin meningkatkan ketakutan publik dan keadaan siaga pemerintah.

Baca Juga: Kasus corona hanya satu digit, China kurangi pembatasan perjalanan di Hubei

Banyak kasus Covid-19 berasal dari orang India yang bepergian atau bekerja di negara-negara dengan wabah virus corona yang paling parah di kawasan Eropa dan Timur Tengah.

Pemerintah juga "sangat menyarankan" warga India untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, dan memperingatkan mereka bisa masuk "karantina selama minimum 14 hari" sepulang dari negara lain.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×