kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

Taiwan bersiaga hadapi serangan jet tempur China, ini persiapannya


Selasa, 22 September 2020 / 10:30 WIB
Taiwan bersiaga hadapi serangan jet tempur China, ini persiapannya
ILUSTRASI. Taiwan bersiaga hadapi serangan jet tempur China, ini persiapannya. Taiwan Presidential Office/Handout via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Taipei. Situasi perbatasan China-Taiwan memanas setelah aktivitas militer China meningkat. Tak mau kecolongan, Taiwan pun mulai siagakan kekuatan militer di sekitar garis perbatasan.

Taiwan pada Senin (21/9/2020) mengatakan, mereka menyiagakan tentara dan mengerahkan sistem anti-rudal setelah jet tempur China memasuki zona pertahanan mereka untuk keempat kalinya dalam lima hari. Total 2 pesawat anti-kapal selam Y-8 China memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya (ADIZ) Taiwan, kata Kementerian Pertahanan yang dikutip AFP.

Pekan lalu tentara dan pengebom China melanggar zona yang sama 3 kali, yang 2 di antaranya ketika seorang diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Taiwan dan memicu kemarahan Beijing.

Washington telah mengirim 2 utusan ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir, yang memicu amarah Beijing karena menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu masih termasuk bagiannya. China pernah menegaskan akan mengambil alih lagi Taiwan, dengan kekerasan jika perlu.

Baca juga: Lelang rumah sitaan bank hanya Rp 120 juta di Jakarta Utara, buruan, waktu terbatas

Kemenhan Taipei lalu berkata, Taiwan menegakkan "hak membela diri dan menyerang balik" di tengah "seringnya gangguan dan ancaman".  "Prinsip utama kami bukan untuk memprovokasi, bukan untuk meningkatkan konflik, memicu insiden atau menyebabkan salah tembak," ujar Menteri Pertahanan Yen De-fa kepada wartawan.

"Namun, kami tidak takut perang dan kami harus mempertahankan hak kami yang diperlukan untuk membela diri dan menyerang balik," lanjutnya, dikutip dari AFP.

Beijing terus meningkatkan tekanan diplomatik, ekonomi, dan militer ke Taiwan sejak Presiden Tsai Ing-wen terpilih pada 2016.  Presiden wanita 64 tahun itu menolak anggapan bahwa Taiwan adalah bagian dari "satu China".

Sementara itu, keakraban yang dijalin Washington dengan Taiwan di bawah komando Presiden Donald Trump memantik konflik lain antara AS dan China. Sebelumnya, kedua negara adidaya itu telah berseteru di bidang perdagangan, keamanan, pandemi virus corona, dan baru-baru ini teknologi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jet Tempur China Terus Berseliweran, Taiwan Keluarkan Senjata Perang",
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Cara dokter & perawat di RSD Wisma Atlet cegah penularan Covid-19 & semangat kerja



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×