Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - HUALIEN. Angkatan Udara Taiwan pada Kamis (18/8) memamerkan kemampuan sistem anti-pesawat andalannya. Dengan bangga, Taiwan menyebut sistem itu mampu bekerja 24 jam penuh dalam sehari.
Dilansir dari Reuters, beberapa sistem pertahanan udara yang dipamerkan di pangkalan udara utama di Hualien di antaranya adalah rudal permukaan-ke-udara Sky Bow III yang dikembangkan di dalam negeri.
Bukan cuma itu, Taiwan juga mempercayakan pertahanan udaranya kepada meriam anti-pesawat 35mm Oerlikon GDF-006 35mm.
Baca Juga: AS Kembali Uji Coba ICBM Minuteman III, Sukses Tempuh Jarak 6.760 Km
Pasukan pertahanan udara Taiwan kini mengaku bahwa ketegangan memang sedang meningkat, terutama ketika China menggelar latihan militer di sekitar pulau tersebut awal bulan ini. Namun, mereka mengaku tidak khawatir.
"Kami tidak gugup sama sekali saat itu, karena pelatihan reguler kami disiapkan untuk operasi rudal 24 jam sepanjang hari. Ketika militer China bertindak, kami sudah siap," ungkap perwira pertahanan udara Chen Te-huan kepada media.
Selama latihan militer China berlangsung, pasukan angkatan udara Taiwan memang telah berada di garis depan untuk melakukan pengawasan. Di saat yang sama, pemerintah tetap menekankan upaya respons yang tenang dan menghindari bentrokan.
Baca Juga: Taiwan Pamerkan Jet Tempur Tercanggih Pasca Latihan Militer China
Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa China tidak memiliki hak untuk mengklaim wilayah atau memutuskan masa depan Taiwan, karena China dianggap tidak pernah memerintah pulau itu.
China melakukan latihan militer mendadak awal bulan ini menyusul kedatangan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan. Awal pekan ini, AS kembali mengirim lima anggota parlemennya ke Taiwan. Langkah ini kemungkinan akan segera direspons China.
Kunjungan Pelosi ke Taiwan juga ditanggapi China dengan melakukan uji peluncuran rudal balistik di sekitar Taiwan untuk pertama kalinya, sambil mengirim kapal perang dan jet tempur ke sekitar pulau tersebut.