Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut Pfizer pada 20 September 2021 lalu, vaksin Pfizer/BioNTech telah terbukti menginduksi respons imun yang kuat pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dalam uji klinis 2.268 peserta.
Kedua produsen obat juga menguji vaksin pada anak-anak usia 2 sampai 5 tahun dan anak-anak usia 6 bulan sampai 2 tahun, dengan data diharapkan pada dirilis pada kuartal keempat.
Reuters memberitakan, koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Jeffrey Zients mengatakan kepada CNN, vaksin tersebut siap diluncurkan pada awal November sambil menunggu persetujuan dari badan kesehatan AS.
Baca Juga: Moderna merencanakan membangun pabrik vaksin COVID-19 di Afrika
Setelah otorisasi diberikan, Zients berkata: "Kami siap. Kami memiliki persediaan. Kami bekerja dengan negara bagian untuk menyiapkan lokasi yang nyaman bagi orang tua dan anak-anak untuk divaksinasi termasuk kantor dokter anak dan situs komunitas."
Amerika Serikat memimpin dunia dalam kasus dan kematian COVID-19.
Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak saat ini menyumbang sekitar 27% dari semua kasus virus corona di AS dan persentase rawat inap yang meningkat. Hal itu mencerminkan penularan yang tinggi dari virus corona varian Delta di antara orang-orang yang tidak divaksinasi.
Meski anak-anak tidak terlalu rentan terhadap infeksi COVID-19 yang parah, namun mereka dapat menyebarkan virus ke orang lain, termasuk populasi rentan yang lebih berisiko terkena penyakit parah.