Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MEXICO CITY. Resesi global dan krisis finansial yang terus memburuk membuat pemerintah di sejumlah negara mengambil ancang-ancang baru. Tidak terkecuali Pemerintah Meksiko. Kali ini, Pemerintah Meksiko sudah menyiapkan sejumlah jurus dan kebijakan untuk melindungi perekonomian negaranya.
Presiden Meksiko Felipe Calderon mengatakan, Meksiko tengah menghadapi periode yang sangat sulit. Apalagi tingkat pengangguran di negara Amerika Latin itu terus saja meningkat.
“Dari akhir 2008 hingga saat ini, perekonomian, investasi dan tenaga kerja kita akan menghadapi masa-masa sulit,” kata Calderon.
Untuk menggairahkan perekonomian, Calderon berjanji akan menggelontorkan dana sebesar US$ 150 juta atau 100 juta poundsterling kepada sejumlah industri sehingga dapat menyelamatkan ribuan pekerja.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari 25 poin rencana Pemerintah Meksiko, termasuk di dalamnya membekukan harga bensin dan meningkatkan keuntungan bagi pengangguran.
Memang, Meksiko mengirim lebih dari 80% barang-barang ekspornya ke AS. Negara ini juga sangat bergantung terhadap pengiriman uang dari luar negeri (remiten) dari para pekerja Mexico di AS. Nah, anjloknya ekonomi AS dipastikan akan berdampak langsung pada perekonomian Meksiko.
Dengan dijalankannya kebijakan tersebut, lanjut Calderon, diharapkan hal itu akan mampu melindungi sebagian dari jutaan pekerjaan. Mayoritas diantaranya berasal dari industri ekspor yang sangat tergantung pada pasar AS.
Selain itu, Calderon juga menargetkan untuk menciptakan sekitar 250.000 lapangan pekerjaan baru. Caranya dengan mengadakan sejumlah proyek-proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan dan renovasi situs-situs bersejarah di negara itu.